Ahad 21 Jan 2018 23:05 WIB

Kader Kokam Siap Diterjunkan Atasi Gizi Buruk di Asmat

Kepengurusan Muhammadiyah akan menerjunkan relawan ketika ada bencana kemanusiaan.

Rep: Muhyiddin/ Red: Israr Itah
Panglima Kokam Mashuri Masyhuda (kanan) dan Wakil Sekretaris PP Pemuda Muhammadiyah Pedri Kasman.
Panglima Kokam Mashuri Masyhuda (kanan) dan Wakil Sekretaris PP Pemuda Muhammadiyah Pedri Kasman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komandan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) Mashuri Masyhuda menyatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan kader-kader Kokam di Kawadan Timur Indonesia untuk membantu warga Asmat. Salah satu suku di Papua itu sedang dilanda kejadian luar biasa (KLB) gizi buruk dan campak.

"Pemuda Muhammadiyah akan berkoordinasi dengan kader-kader Kokam di Kawasan Timur Indonesia. Insya Allah mereka siap diberangkatkan untuk menjadi relawan berdasarkan penilaian awal Tim MDMC PP Muhammadiyah," ujarnya kepada Republika.co.id, Ahad (21/1).

Menurut dia, seluruh pemegang kebijakan dalam kepengurusan Muhammadiyah pasti akan menerjunkan relawan ketika ada bencana kemanusiaan atau bencana alam. "Dalam konteks one Muhammadiyah one respons, maka seluruh stakeholder Muhammadiyah yang terdiri dari berbagai elemen yang senantiasa terjun jika ada dampak bencana alam maupun tragedi kemanusiaan," kata dia.

Dalam bencana yang terjadi di Asmad, kata dia, Kokam akan memberikan dukungan tim medis dari Disaster Medicine Center (DMC). Tim ini terdiri dari relawan medis yang ditugaskan oleh Rumah Sakit Muhammadiyah.

"Dukungan personel relawan lapangan untuk evakuasi dan tanggap darurat selalu menerjunkan kader-kader kokam terlatih," katanya.

Demikian pula halnya dengan dukungan penggalangan donasi yang digerakkan oleh ibu-ibu Aisyiyah beserta organisasi otonom Muhammadiyah. Misalnya Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM)  dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).

"Sinergi lintas stakeholder ini selalu dijalin dalam masa tanggap bencana. Pun demikian dengan yang terjadi di Asmat, tim respons bencana Muhammadiyah saat ini intens berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait sebelum menurunkan tim yang simultan dalam menjalankan tindakan" jelasnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement