Ahad 27 Apr 2025 18:47 WIB

KBRI Apresiasi Misi Kemanusiaan Muhammadiyah Aid bagi Korban Gempa Myanmar

Target sasaran bantuan ini berada di wilayah Nay Pyi Taw, Sagaing, dan Mandalay.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Myanmar yang diwakili oleh Minister Counsellor Harlianto Tarmizi menyambut baik kedatangan tim Muhammadiyah Aid dalam misi kemanusiaan memberikan bantuan transisi darurat pasca-bencana kepada korban gempa yang mengguncang wilayah utara Myanmar pada 28 Maret 2025 lalu.
Foto: dokpri
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Myanmar yang diwakili oleh Minister Counsellor Harlianto Tarmizi menyambut baik kedatangan tim Muhammadiyah Aid dalam misi kemanusiaan memberikan bantuan transisi darurat pasca-bencana kepada korban gempa yang mengguncang wilayah utara Myanmar pada 28 Maret 2025 lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, MYANMAR -- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Myanmar yang diwakili oleh Minister Counsellor Harlianto Tarmizi menyambut baik kedatangan tim Muhammadiyah Aid dalam misi kemanusiaan memberikan bantuan transisi darurat pasca-bencana kepada korban gempa yang mengguncang wilayah utara Myanmar pada 28 Maret 2025 lalu.

Harlianto menyampaikan apresiasi yang tinggi atas inisiatif dan kepedulian Muhammadiyah Aid dalam memberikan bantuan transisi darurat kepada masyarakat terdampak. Ia menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk nyata solidaritas kemanusiaan Indonesia terhadap Myanmar, khususnya dalam masa-masa sulit pascabencana.

"Atas nama KBRI Myanmar, kami menyampaikan rasa hormat dan dukungan penuh atas partisipasi aktif Muhammadiyah Aid dalam meringankan beban para korban. Ini adalah wujud nyata persahabatan antarbangsa yang dibangun melalui kerja sama kemanusiaan," ujar Harlianto pada Sabtu (26/4/2025).

Sementara itu, Syahri Ramadhan, sebagai koordinator dalam misi kemanusiaan ini menyampaikan bahwa tujuan spesifik keberangkatan tim Muhammadiyah ke Myanmar, antara lain untuk mendistribusikan bantuan sebagai dukungan untuk menjalani hidup warga terdampak di hunian darurat.

Selain itu, tim juga akan mengkaji kebutuhan dan mengidentifikasi mitra lokal untuk program rehabilitasi dan rekonstruksi. Adapun target sasaran program bantuan ini berada di wilayah Nay Pyi Taw (NPT), Sagaing, dan Mandalay.

”Melihat item-item bantuan, ini sangat berguna bagi dukungan kebutuhan hidup di permukiman darurat, seperti barang kebutuhan dasar rumah tinggal, hunian darurat berupa tenda, peralatan kebersihan; peralatan air bersih dan sanitasi, alat untuk pembersihan sisa reruntuhan, serta bantuan multiguna dalam bentuk uang,” ujar Syahri.

Bantuan tersebut sangat dibutuhkan oleh kelompok rentan yang hidup di tenda dan pemukiman darurat. Bantuan ini akan didistribusikan langsung oleh Muhammadiyah dengan bantuan mitra lokal, Phoenix, kepada sebanyak 1.000 keluarga dan 400 individu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement