REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Band rock klasik asal Inggris, Led Zeppelin akan memperingati hari lahirnya ke-50 sebagai salah satu band paling berpengaruh dalam sejarah permusikan dunia. Setelah lama tidak muncul secara live, isu reuni dari band pelantun lagu legendaris Stairway to Heaven itu pun menyeruak.
Sang vokalis, Robert Plant dan gitaris Jimmy Page pun angkat bicara terkait kabar tersebut. "Tidak kepikiran. Bahkan saya tidak bisa membayangkannya di kepala saya," kata Robert Plant dalam suatu wawancara dengan WFPK radio di 91.9 FM seperti dikutip Express, Ahad (21/1).
Plant mengakui, Led Zeppelin dengan lagu-lagu andalannya masih sangat melekat di hati para penggemarnya. Plant sendiri bahkan mengakui dirinya juga tidak akan bisa melepaskan harmoni Led Zeppelin dari hatinya. Namun, untuk reuni total, ia mengaku tidak terlalu menginginkannya. "Tapi aku tidak terlalu ingin melakukannya (konser reuni)," ungkap Plant.
Saat ini, Plant masih menjalani kesibukan tur konser solo. Sementara, di lain pihak, Jimmy Page mengatakan bakal ada 'kejutan' untuk penggemar setia Led Zeppelin di hari jadinya yang ke-50. Ia menyatakan, akan ada 'produk' baru yang dikeluarkan dan belum pernah didengar para fans sebelumnya. Namun ia tidak menyebut secara rinci apakah yang akan keluar adalah album atau bentuk yang lain.
"Akan ada produk Led Zeppelin yang keluar, pasti, orang belum pernah mendengarnya, karena saya yang sedang mengerjakannya," kata Plant.
"2018 akan menjadi tahun ke-50, jadi bakal ada kejutan yang keluar," kata dia mengakhiri.
Led Zeppelin berdiri pada 1968 dan menjadi band dengan penjulan album terbesar kedua di dunia. Penjualan album Led Zeppelin hanya dikalahkan oleh The Beatles.
Adapun, dalam perjalanan karier musiknya, Led Zeppelin dikenal sebagai pengusung musik rock yang dinilai berani mendobrak pasaran melalui karya-karya emasnya seperti Since I've Been Loving You, Immigrant Song, Kashmir, Good Times Bad Times, dan Stairway to Heaven.
