REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah tim marching band putra pondok pesantren Tahfizh Daarul Qur'an tampil dalam ajang festival tahunan di Chengdu, Cina, akhir tahun 2017 lalu. Kini marching band putri pondok pesantren tahfizh Daarul Qur'an, yang tergabung dalam Gita Nadaqu akan tampil di ajang Winter Guard International, Jepang, 27-28 Januari.
Dalam ajang ini tim Gita Nadaqu akan tampil dalam dua kategori yakni music percussion dan colour guard. Soundtrack film interstellar dipilih sebagai aransem yang dibawakan untuk kategori music percussion. Adapun kisah Bandung Bondowoso yang mengiringi pendirian Candi Prambanan akan menjadi tema utama di kategori Color Guard.
Persiapan untuk ajang ini sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari. Masa liburan sekolah pada 24 Desember hingga 6 Januari pun dipakai oleh santri untuk latihan. "Santri hanya mengambil libur pada tanggal 31 Desember 2017 dan esoknya, 1 Januari 2018, mereka sudah kembali berlatih" ujar Ade Kurniawan selaku koordinator.
Berkekuatan sekitar 35 santri, Ade menargetkan dapat meraih posisi 3 besar dalam perlombaan ini. Menurut Ade ini tidak akan mudah mengingat para peserta yang berasal dari Jepang dan Amerika Serikat tentunya juga sudah menyiapkan ini jauh-jauh hari pula.
"Insya Allah dengan terus latihan dan doa baik dari santri sendiri, assatidz dan juga para wali santri, target ini bisa kita raih" ujar Ade.