Selasa 23 Jan 2018 20:05 WIB

BMKG: Info akan Ada Gempa Susulan 7,5 SR Itu Hoaks

Potensi gelombang tinggi adalah informasi prakiraan maritim.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Andri Saubani
Titik lokasi gempa Lebak Banten
Foto: dok. BMKG
Titik lokasi gempa Lebak Banten

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabar simpang siur mengenai gempa susulan dan gelombang besar beredar kembali di tengah masyarakat setelah gempa siang tadi terjadi di Jakarta dan sekitarnya dengan pusat gempanya di Lebak, Banten, Jawa Barat. Kali ini, masyarakat dihebohkan dengan akan adanya gelombang tinggi pada 23 dan 24 Januari 2018 pukul 22.30 sampai 23.59.

Melalui pesan broadcast, orang tak bertanggung jawab menyebarkan informasi yang tidak benar. "Di harapkan keluar rumah nanti malam pukul 22.30-23.59 dikarenakan potensi gempa susulan sebesar 7,5 SR magnitude. Bagi yang tahu harap sebarkan ini penting, *BMKG," demikian berita hoaks yang tersebar.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, berita tersebut hoaks. Begitu pula humas Badan Metereologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) Rini, menyampaikan bahwa pengumuman gelombang besar yang akan melanda perairan Lebak Banten adalah hoaks.

"Itu hoaks," ujar Rini saat dikonfirmasi Republika, Selasa (23/1) malam.