Selasa 23 Jan 2018 20:21 WIB

Kerusakan Akibat Gempa Terus Bertambah

Kerusakan terparah terjadi di Cilograng dengan jumlah kerusakan 149 rumah.

Rep: Singgih Wiryono/ Red: Andi Nur Aminah
Deputi Bidang Geofisika Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Muhamad Sadly memberi penjelasan terkait gempa bumi yang terjadi di Provinsi Banten saat jumpa pers di Kuta, Bali, Selasa (23/1).
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Deputi Bidang Geofisika Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Muhamad Sadly memberi penjelasan terkait gempa bumi yang terjadi di Provinsi Banten saat jumpa pers di Kuta, Bali, Selasa (23/1).

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Kerusakan akibat gempa yang terjadi siang tadi di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten terus bertambah. Sebelumnya Kepala Badan Penanggungalangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Kaprawi mengatakan setidaknya 120 rumah warga rusak ringan.

Namun berselang beberapa jam kemudian, akun sosial media BPBD Kabupaten Lebak merilis setidaknya ada 457 bangunan yang mengalami kerusakan. Data tambahan tersebut terdiri atas 13 Kecamatan, yakni kecamatan Cijaku, Cimarga, Panggarangan, Bayah, Wanasalam, Cilograng, Lebak Gedong, Sajira, Sobang, Cirinten, Cihara, Bojongmanik dan Cigemblong.

Kerusakan terparah terjadi di Cilograng dengan jumlah kerusakan 149 rumah. Sebanyak 42 di antaranya rusak berat.

 

photo
Gempa di Banten, Selasa (23/1).

Sedangkan untuk faslitas umum ditemukan rusak ringan sebuah Puskesmas di daerah Lebak Gedong. Dalam akun Facebook BPBD Kabupaten Lebak tertulis data tersebut adalah data sementara jumlah rumah dan infrastruktur yang terdampak bencana gempa bumi di wilayah Kabupaten Lebak.

Sebelumnya, Kaprawi juga menjelaskan timnya terus menyusuri daerah-daerah yang terdampak oleh gempa bumi. Kemungkinan kerusakan akan bertambah. "Apabila nanti ada informasi yang melapor masjid ada yang ambruk dan lain sebagainya," ujar dia, Selasa (23/1).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement