REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Wakil Presiden M Jusuf Kalla mendapatkan gelar Doktor Kehormatan bidang sosiologi agama dari Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar atas prestasinya dalam menciptakan perdamaian dan penyelesaian konflik di berbagai wilayah.
"Bapak Jusuf Kalla tidak hanya berbicara dan berteori tetapi langsung terjun aktif dengan filosofi satunya kata dengan perbuatan dan mottonya 'lebih cepat lebih baik' itu" kata Rektor UIN Alauddin Makassar Musafir Pababbari pada penganugerahan gelar Doktor Kehormatan Muhammad Jusuf Kalla di Universitas Islam Negeri Alauddin Makasar, Kamis (25/1).
Pemberian gelar Doktor Kehormatan dilakukan dalam sidang senat terbuka luar biasa yang juga dihadiri oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin serta Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan para rektor UIN seluruh Indonesia.
Lebih Lanjut Musafir Pababbari menyatakan peran kontribusi Wapres M Jusuf Kalla dalam menciptakan perdamaian tak bisa diragukan dan terbukti dalam kasus Poso Ambon maupun Aceh. Menurut Musafir, Jusuf Kalla menyelesaikan berbagai konflik justru dengan alasan kemanusian
"Dengan alasan kemanusiaan inilah, sisi penting humanisme yang dijalankan langsung oleh Jusuf Kalla," kata Musafir.
Agama menurut JK, adalah sumber kerukunan mengajarkan harmoni dan ide ini sangat relevan.
