REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Mantan wasit kenamaan Liga Primer Inggris, Mark Clattenburg menghentikan pertandingan sengit antara tim Arab Saudi, Al Feiha versus Al-Fateh di Stadion King Salaman Sport City, Rabu (24/1). Alasannya meniupkan peluit yakni menghormati suara azan masjid yang berada di sekitar stadion.
Clattenburg menghentikan pertandingan ketika memasuki menit kelima perpanjangan waktu saat laga berjalan imbang 1-1.
Alhasil, keputusan mantan wasit di final Piala Eropa 2016 tersebut mendapat pujian luas dari penggemar sepak bola di negara tersebut. Hal itu menandakan sikap toleransi kepada keyakinan lain, yakni umat Islam untuk menjalankan ibadah.
Dikutip BBC Sport, Jumat (26/1), beberapa warganet dari lini masa memberikan komentar terkait keputusan pria asal Inggris tersebut.
"Penggemar di KSA mengagumi Anda dan menghargai keputusan Anda hari ini untuk menghentikan permainan saat azan untuk shalat," kata pemilik akun @AboAli.
Tak hanya itu, Saud Alhojani menuliskan dalam akun sosmed pribadinya bahwa Clattenburg mengambil keputusan penting dan ia percaya mengapa sang pria itu pantas dinobatkan sebagai wasit terbaik Liga Primer Inggris.
"Tuan Clattenburg, apa yang Anda lakukan hari ini dalam pertandingan Fayah vs Fateh sangat bagus, ini menunjukkan Anda sangat hormat, dan Anda memang pantas mendapatkan posisi Anda, semoga sukses untuk Anda," tulis @saudj99.
Ikuti Whatsapp Channel Republika