Sabtu 27 Jan 2018 05:30 WIB

Geografer dan Sosiolog dari Al-Quds

Muhammad bin Ahmad Syamsud din al- Muqaddasi dikenal seba gai geografer terkemuka.

Rep: A Syalabi Ichsan/ Red: Agung Sasongko
Kitab karya Al-Muqaddasi
Foto: Muslimheritage.com
Kitab karya Al-Muqaddasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muhammad bin Ahmad Syamsud din al- Muqaddasi dikenal seba gai geografer terkemuka sepanjang zaman. Ilmuwan Muslim yang berasa dari tanah al-Quds atau Baitul Maqdis (Yerussalem) ini lahir pada 945 M. Dia mewarisi bakat dari kakeknya, al Bana, seorang arsitek yang bekerja kepada Ibnu Tulun. Sedangkan, ayahnya pun merupakan arsitek pelabuhan Laut Akko.

Dr Muhmmad Syafii Antonio dalam Ensiklopedia Peradaban Islam menjelaskan, Al Muqaddasi menunaikan ibadah haji pada usia ke-20. Sepulang nya dari Tanah Suci, dia mendapat kesempatan un tuk mengenyam pendidikan berkualitas. Usai me nuntut ilmu, dia pun memutuskan untuk mengem bang kan studi geografi. Demi obsesinya itu, dia berpergian ke sejumlah negara Islam. Dia menulis kan hasil perjalanannya ke berbagai belahan dunia dengan sistematis pada 985 M lewat buku berjudul Ahsan at-Taqasim fi Marifat al-Aqalim. Kitab itu pun menjabarkan dengan jelas seluk-beluk pengetahuan mengenai pembagian wilayah.

Ilmuwan Barat, JH Kramers, memuji buah karya al Muqaddasi sebagai karya yang menga gumkan. Tidak satu pun kajian geo grafi modern yang terlewatkan dalam kitab itu. Al Muqaddasi terbukti andal saat menjelaskan beragam aspek dalam kehidupan sosial masyarakatnya.

Ilmunya dalam bidang geografi juga membuat nya peka dalam kehidupan sosial ekonomi. Menurut dia, maju mundurnya kehidupan sebuah kota dapat dipelajari dari perdagangan dan perekonomian secara ke seluruhan yang terjadi di kota itu. Untuk bisa memahami pasang surut suatu pasar, al- Muqaddasi menempuh studi pasar. Dia lantas mengumpulkan data perihal sumber penghasilan masyarakatnya—baik harian maupun bulanan— termasuk pengeluaran mereka.

Secara khusus, al-Muqaddasi menggali informasi tentang besarnya biaya kesehatan yang dikeluarkan setiap warga. Variabel lain adalah mencari informasi seakurat mungkin tentang kehidupan di sebuah kota. Kebersih an, sikap masyarakat, serta moralitasnya merupakan bagian dari kajian yang ditempuh al-Muqaddasi.

Dalam kajiannya, al-Muqaddasi kerap mencoba untuk menghubungkan topografi dengan perkembangan perkotaan. Itu sebabnya, dari kajian yang detail dan mendalam, ia bisa memprediksi masa depan pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Sejak abad ke-10, al-Muqaddasi telah meneropong masa depan Arab Saudi. Menurut dia, lautan yang berada di sekitar jazirah Arab akan mejadi daya tarik setiap orang untuk mengunjunginya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement