REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir melangkah ke partai puncak Indonesia Masters 2018. Owi/Butet, sapaannya, lolos ke final setelah mengalahkan junior mereka di Pelatnas Cipayung, Praveen Jordan/Melati Deava Oktavianti dengan skor 22-20 dan 21-18 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (27/1).
Tontowi sudah memprediksi pertandingan ini akan berjalan ketat. "Tadi Jordan/Melati cukup bagus, dari kaminya sudah sama-sama tahu, sudah menyangka akan ramai seperti tadi. Permainan saya, saya akui memang kurang keluar," kata Owi, seusai pertandingan, Sabtu (27/1).
Pada gim pertama Owi/Butet mendapatkan dua poin dengan mudah lewat kesalahan yang dilakukan Melati. Tapi Praveen bisa memangkas jarak. Ia melancarkan pukulan-pukulan keras yang sulit diantisipasi Owi/Butet kedudukan menjadi 5-4.
Tapi setelah itu terjadi reli-reli panjang di mana Melati tidak bisa mengimbangi permainan Butet di depan net. Di saat bersamaan Praveen/Melati sering melakukan kesalahan. Pada interval gim pertama Owi/Butet unggul 11-6.
Akan tetapi Praveen/Melati kemudian mengembangkan permainan mereka. Saat skor 13-9, terjadi reli panjang yang dimenangkan mereka sehingga jarak poin mereka pun semakin mendekat. Skor sempat 15-15 dan terjadi kejar mengejar angka. Owi/Butet kemudian mengakhiri perlawanan junior mereka setelah deuce dengan dua angka.
Jordan/Melati mendapat dua poin lebih dulu pada gim kedua. Lewat permainan ketat, skor sempat menjadi 6-6. Praveen/Melati bahkan sempat memimpin 10-7. Tapi Owi/Butet mulai mengejar, pada interval gim pertama Jordan/Melati hanya unggul satu poin 11-10. Setelah interval kejar mengejar poin kembali terjadi.
Praveen sempat mencuri poin lewat pukulan keras. Tapi beberapa kali melakukan kesalahan yang menjadi poin bagi Owi/Butet. Skor Jordan/Melati pun tersusul menjadi 14-15.
Pada gim kedua ini baik Praveen/Melati maupun Owi/Butet sering melakukan kesalahan. Tapi setelah skor 16-16 Praveen/Melati lebih banyak melakukan kesalahan. Owi/Butet pun terus memberikan pukulan keras yang sulit diantisipasi Praveen/Melati.
Butet mengapresiasi penampilan juniornya pada semifinal ini. "Kami sedikit kewalahan melawan mereka tadi, hampir juga lewat mungkin. Karena ketenangan dan pengalaman, berpasangan juga sudah lama, kami bisa lebih tenang," kata Butet.