REPUBLIKA.CO.ID, FERRARA -- Inter Milan berkesempatan meraih kemenangan yang sudah sebulan lebih tak mereka nikmati di ajang Liga Seri A Italia 2017/2018. Pada pekan ke-22, Inter akan menghadapi penghuni zona degradasi SPAL 2013 di Stadion Paulo Mazza, Ahad (28/1) malam WIB.
Menilik pertemuan pada paruh musim pertama, I Nerazzurri seharusnya bisa mempecundangi tim promosi tersebut. Saat itu, Inter mampu menaklukkan SPAL dengan skor meyakinkan di Giuseppe Meazza. Gol-gol dari Mauro Icardi dan Ivan Perisic membuat Inter menang 2-0.
Namun, terlepas dari lawan yang akan dihadapi, laga nanti bisa pula menjadi sebuah misi yang sulit untuk dituntaskan oleh. Berkaca dari perjalanan Inter dalam beberapa pekan terakhir, tim besutan Luciano Spalletti ini seperti sedang kehilangan taji.
Dalam enam laga terakhir, Inter kesulitan menjinakkan lawan-lawan yang dihadapi. Sejak menang 5-0 melawan Chievo pada pertengahan Desember 2017, Inter cuma bisa meraup empat angka dalam enam pertandingan hasil empat seri dan dua kekalahan.

Penyerang Inter Milan Mauro Icardi (tengah) melakukan duel udara dengan bek SPAL Francesco Vicari (kiri) pada pertemuan kedua tim, 10 September 2017. Inter menang 2-0. (EPA-EFE/MATTEO BAZZI)
Grafik menurun tersebut benar-benar membuat perjalanan mereka yang tadinya mulus tiba-tiba berubah berantakan. Sempat bercokol di papan atas klasemen sementara, Inter pelan-pelan digeser oleh para kompetitornya hingga turun ke posisi keempat.
Posisi yang ditempati oleh Inter kini pun belum terbilang aman karena cuma terpaut dua angka dari AS Roma di peringkat kelima. Untuk itulah, Spalletti meminta pasukannya mencurahkan semua energi yang ada di hadapan SPAL.
"Kami memerlukan tiga angka ini karena penting bagi mental kami," kata Spalletti dikutip dari Sky Sports Italia, Sabtu (28/1).
Spalletti mencoba realistis, menurutnya, perjuangan Inter untuk menatap peluang meraih scudetto sulit diraih. Saat ini, pasukan Kota Mode sudah tertinggal 11 angka dari Napoli di peringkat pertama.
Namun, Spalletti enggan murung dan kecewa. Pelatih berkebangsaan Italia ini menegaskan, sejak awal musim, target timnya adalah lolos ke Liga Champions.
Spalletti yakin, Inter saat ini masih berada di jalur yang tepat. "Kami masih dengan target yang sama. Saya selalu optimistis tapi itu saja tidak cukup, kami harus benar-benar berjuang," ujar pelatih berusia 58 tahun ini.

Reaksi pelatih Inter Milan Luciano Spalletti (kiri) usai timnya ditahan imbang 1-1 oleh AS Roma di Stadion Giuseppe Meazza, 21 Januari 2018. (EPA-EFE/MATTEO BAZZI)
Meski tahu lawannya sedang dalam periode negatif, pelatih SPAL Leonardo Semplici mengharamkan pasukannya untuk anggap Inter sebagai lawan biasa saja. Semplici mengaku masih punya keyakinan yang sama terkait kekuatan Inter.
Menurut pelatih berusia 50 tahun ini, Inter tetap merupakan lawan yang punya kekuatan sebagai tim kandidat peraih scudetto. Maka dari itulah, Semplici tak mau tim makin tenggelam ke dasar jurang karena lengah menghadapi Inter.
"Saya masih percaya Inter di jajaran calon terkuat scudetto. Mereka mungkin sedang tidak beruntung, semua orang mengalami hal tersebut," kata Semplici.
Lima laga terakhir Inter:
16/12/17 Internazionale 1 - 3 Udinese
23/12/17 Sassuolo1 - 0 Internazionale
28/12/17 Milan1 - 0Internazionale
31/12/17 Internazionale 0 - 0 Lazio
06/01/18 Fiorentina 1 - 1 Internazionale
22/01/18 Internazionale 1 - 1 Roma
Lima laga terakhir SPAL:
18/12/17 Benevento 1 - 2 SPAL
23/12/17 SPAL 2 - 2 Torino
30/12/17 Sampdoria 2 - 0 SPAL
06/01/18 SPAL 2 - 5 Lazio
21/01/18 Udinese 1 - 1 SPAL