REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG — Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin mengklaim arena boling untuk Asian Games 2018 merupakan yang terbaik di Asia. Arena boling di Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel), akan diresmikan pada Februari 2018.
Alex Noerdin yang sudah menjajaln arena boling di JSC tersebut mengatakan ada 40 lintasan boling yang dilengkapi fasilitas mesin AMF. “Saat ini venue boling ini menjadi yang terbaik di Asia,” katanya, Senin (29/1).
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Basyaruddin Achmad, pembangunan venue boling di kompleks Jakabaring Sport City tersebut sudah selesai dan siap diresmikan. “Semula peresmiannya direncanakan akhir Januari 2018. Setelah berkoordinasi dengan Kantor Menpora, peresmiannya akan dilaksanakan pada Pebruari mendatang,” kata Basyaruddin.
Pembangunan dan kesiapan venue boling untuk Asian Games tersebut pada pertengahan Januari lalu sudah ditinjau langsung dari delegasi Dewan Olimpiade Asia (OCA) yang dipimpin oleh Tsunekazu Takeda. Pada Ahad (28/1), venue boling tersebut juga sudah ditinjau delegasi teknis Asian Games 2018 cabang boling Michael Seymour, yang melihat dan memeriksa langsung semua aspek untuk kesiapan venue boling.
Basyaruddin menjelaskan, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) membangun venue boling yang megah tersebut tidak menggunakan dana dari APBD dan APBN. Dana pembangunan berasal dari pihak swasta, yaitu PT OKI Pulp and Paper anak perusahaan Sinasmas Grup dan PT Pertamina.
“Sinarmas Grup membangun fisik gedung dan PT Pertamina membantu peralatan dan perlengkapan boling,” ujar Basyaruddin.
Delegasi Olympic Council of Asia (OCA) ketika meninjau arena boling. (Republika/Maspril Aries)
Arena boling JSC tersebut berdiri di atas lahan seluas 2,5 hektare yang lokasinya berdampinginan dengan gedung Bank Sumsel. Untuk mencapai arena boling tersebut, tidak harus melalui gerbang utama komplek JSC karena letaknya di area depan komplek JSC.
Menurut Vice Director PT OKI Pulp and Paper Gadang Hartawa, anak perusahaan Sinarmas Grup mengalokasikan dana pembangunan sebesar Rp 25 miliar. Pembangunannya dimulai sejak Desember 2016.
“Pada November 2017 pembangunan fisik gedung sudah selesai 100 persen. Kemudian dilanjutkan dengan pemasangan fasilitas dan peralatan di dalam gedung,” kata dia.
Republika/Maspril Aries