Selasa 30 Jan 2018 12:59 WIB

21 Juta Gadis India 'tak Diinginkan', Apa Penyebabnya?

Tes untuk menentukan jenis kelamin janin ilegal di India, namun masih berlangsung.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Agus Yulianto
Gadis kecil berkostum tradisional India
Foto: CNN
Gadis kecil berkostum tradisional India

REPUBLIKA.CO.ID, PUNJAB -- Laporan pemerintahan India memperkirakan, keinginan sebagian besar orang tua di India untuk memiliki anak laki-laki telah menciptakan 21 juta gadis yang "tidak diinginkan". Laporan kementerian keuangan menemukan banyak pasangan yang terus memiliki anak sampai mereka memiliki anak laki-laki.

Penulis di bbc news menyebut ini sebagai "bentuk subtler" dari preferensi anak laki-laki daripada aborsi selektif. Namun, pemerintah memeringatkan bahwa hal itu mungkin menyebabkan lebih sedikit sumber daya untuk anak perempuan.

"Pilihan kelamin pada anak adalah masalah bagi masyarakat India untuk merenungkannya," kata mereka.

Para penulis juga menemukan bahwa 63 juta wanita "hilang" dari populasi India karena preferensi untuk anak laki-laki menyebabkan aborsi selektif seks dan lebih banyak perawatan diberikan kepada anak laki-laki.

Tes untuk menentukan jenis kelamin janin adalah ilegal di India, namun masih berlangsung dan bisa menyebabkan aborsi selektif seks.

Pilihan budaya untuk anak laki-laki bahkan telah membawa satu surat kabar ke daftar tipuan ilmiah yang tidak berdasar untuk mengandung anak laki-laki. Termasuk juga mitos menghadap ke barat saat tidur, dan berhubungan seks pada hari-hari tertentu dalam seminggu.

Negara bagian yang paling terpengaruh oleh preferensi anak laki-laki adalah Punjab dan Haryana, sedangkan yang paling tidak terpengaruh adalah Meghalaya.

Survei Ekonomi menemukan di Punjab dan Haryana menyatakan ada 1.200 anak laki-laki di bawah usia tujuh tahun untuk setiap 1.000 anak perempuan pada usia yang sama.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement