REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Madura United memilih Yogyakarta sebagai basis latihan menuju babak perempat final Piala Presiden 2018. Pelatih Laskar Sapeh Kerrap Gomes di Oliviera menyampaikan, pilihan Kota Pelajar tersebut tepat mengingat gelaran babak delapan besar akan berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah (Jateng).
“Kami punya persiapan lebih awal untuk persiapan di Yogyakarta,” ujar Gomes, Selasa (30/1).
Gomes mengatakan, ada sejumlah program bagi skuatnya agar lebih mantap di putaran kedua Piala Presiden. Selama di Yogyakarta, Madura juga akan melakoni sejumlah uji tanding bersama klub-klub di wilayah Kesultanan Hamengkubuwono tersebut.
Madura memastikan tiket perempat final Piala Presiden lewat jalur runner up terbaik. Bayu Gatra dan kawan-kawan selama penyisihan dari Grup C menempati peringkat ke-2 dengan nilai enam angka hasil dari dua kemenangan dan sekali kalah.
Meski gagal sebagai juara grup. Namun Madura layak bangga sebagai tim dengan produktivitas gol terbanyak. Dari tiga laga selama penyisihan, Greg Nwokolo dan kawan-kawan berhasil mencetak sebanyak delapan gol dan cuma kebobolan dua kali. Selisih enam gol dan modal enam angka membuat Madura berhak atas tiket delapan besar via runner-up terbaik.
Pada Piala Presiden tahun ini, Madura sebetulnya tak punya target khusus. Meski ada peluang juara, Gomes mengatakan, hal terpenting saat ini memastikan timnya layak melewati fase perempat final.
Babak delapan besar sendiri akan dimulai pada 3-4 Februari mendatang. “Siapapun lawan kami nanti yang pasti akan lebih kuat. Dan kami harus lebih siap. Target terdekat kami bisa lolos ke semifinal,” sambung Gomes.