Rabu 31 Jan 2018 13:42 WIB

Kapolri Berencana Datang ke PBNU Siang Ini

Tito itu memang harus dimintakan klarifikasinya agar tidak ada kesalahpahaman.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agus Yulianto
KH Abdullah Djaidi
Foto: Kingkin Jiwanggo/ROL
KH Abdullah Djaidi

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Kapolri Jenderal Tito Karnavian berencana datang ke kantor PBNU, Rabu siang ini (31/1). Kehadirannya untuk bertemu dengan PBNU dan ormas-ormas Islam lainnya guna mengklarifikasi pidatonya soal ormas Islam selain NU dan Muhammadiyah.

"Ini hari, rencananya beliau (Tito) mau datang untuk mengklarifikasi pidato beliau. Jadi tunggu saja klarifikasi Kapolri itu nanti siang di PBNU dengan ormas-ormas Islam. Supaya tidak simpang siur, jadi nanti akan ada dialog. Kita lihat hasilnya saja," kata Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Al-Irsyad Al-Islamiyyah, KH Abdullah Djaidi kepada Republika.co.id, Rabu (31/1).

Djaidi mengungkapkan, pertemuan tersebut dimulai pada sekitar pukul 13.30 WIB dan dirinya kemungkinan juga akan datang. "Insya Allah akan datang," ungkap dia.

Persoalan mendasar pada pidato Tito yang rekaman videonya viral beberapa hari terakhir, yaitu soal ormas Islam selain NU dan Muhammadiyah yang disebut ingin merontokkan negara. "Masalah intinya soal ormas yang selain dua itu adalah ormas yang merontokkan negara, itu yang menjadi keberatan," kata dia.

Djaidi menambahkan, kalau Tito dalam pidatonya memberikan mandat kepada seluruh jajaran di bawahnya, untuk bekerja sama dengan NU dan Muhammadiyah, itu tidak masalah. "Kalau menganjurkan ke jajaran Polri tingkat pusat hingga daerah untuk kerja sama dengan NU dan Muhammadiyah, enggak ada masalah buat ormas-ormas Islam," ujar dia.

Kendati demikian, Djaidi melanjutkan, apa yang sampaikan oleh Tito itu memang harus dimintakan klarifikasinya terlebih dulu agar tidak ada kesalahpahaman. "Supaya tidak terjadi kesalahpahaman, kita akan bertanya lebih dulu," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement