Kamis 01 Feb 2018 14:22 WIB

Kampus di Era Disruptif Dalam Hadapi Resolusi 4.0

Indonesia harus menciptakan sumber daya manusia yang berkarakter leader dan fighter.

Red: Irwan Kelana
Dr Ichsanuddin Noorsy bersama nara sumber lainnya menyampaikan pandangannya dalam Focus Group Discussion (FGD) yang diadakan oleh Forum Akademisi Indonesia.
Foto: Dok BSI
Dr Ichsanuddin Noorsy bersama nara sumber lainnya menyampaikan pandangannya dalam Focus Group Discussion (FGD) yang diadakan oleh Forum Akademisi Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia saat ini telah memasuki era disruptif resolusi 4.0.  Tidak menutup kemungkinan perusahaan-perusahaan asing secara legal diizinkan melaksanakan bisnisnya di Indonesia.

Melihat kondisi tersebut Forum Akademisi Indonesia (FAI) yang diinisiasi oleh perguruan tinggi Bina Sarana Informatika (BSI)  berinisiatif menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertemakan Rembuk Akademisi: Ekonomi dan Politik 2018. Acara itu diadakan  di Kantor Samuel Asset Management (SAM), Menara Imperium 21 Fl, Jalan HR  Rasuna Said, Jakarta Selatan, Ahad (28/1).

Kegiatan yang terselenggara berkat dukungan dari SAM ini dipandu oleh Direktur Samuel Asset Management,  Dr Intan Syah Ichsan. Pembicara utama adalah pakar ekonomi Dr Ichsanuddin Noorsy. Ia didampingi nara sumber lainnya seperti, Direktur Utama Samuel Asset Management,  Agus B Yanuar; Direktur Bank Jawa Tengah Syariah, Hanawijaya; Direktur BSI, Naba Aji Notoseputro; serta pakar media, Dr Aat Surya Safa’at.

Pengamat ekonomi dan politik, Ichsanuddin Noorsy mengatakan,  saat ini masyarakat harus mewaspadai tindakan perusahaan-perusahaan asing di Indonesia.