REPUBLIKA.CO.ID, SAMPANG -- Bupati Sampang, Fadhilah Budiono, menyayangkan tragedi yang menimpa dunia pendidikan di SMA Negeri I Torjun, Sampang, Jawa Timur, Kamis (1/2) siang kemarin. Seorang guru kesenian SMA tersebut, Budi Cahyono, tewas akibat dipukuli siswanya berinisial HI.
"Sangat disayangkan dan tidak seharusnya hal itu terjadi di dunia pendidikan kita," ujar Fadhilah di Sampang, Jawa Timur, Kamis.
Bupati meminta aparat kepolisian segara bertindak cepat mengatasi berbagai kemungkinan yang akan terjadi. Menurut Fadhilah, kasus pemukulan yang telah menodai citra pendidikan itu harus ditangani secara profesional, termasuk mengantisipasi berbagai kemungkinan pasca terjadinya kasus tersebut.
"Saya juga telah meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan Sampang agar memperhatikan kasus ini," ujar bupati.
Menurut olah data tim intelijen Polsek Torjun, pemukulan yang dilakukan siswa HI tidak hanya di dalam kelas. HI mencegat dan kembali memukuli Budi di jalan raya, yakni di Jalan Raya Jrengik.
Budi dilarikan ke Rumah Sakit Dr Soetomo Surabaya karena kondisinya kritis. Berdasarkan hasil diagnosa dokter, korban meninggal dunia akibat mati batang otak (MBO). Semua organ dalam tubuhnya sudah tidak berfungsi.