REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Badan Urusan Keagamaan Turki (Diyanet) mengecam kreasionis Adnan Oktar terkait program televisnya yang memadukan pembicaraan keagamaan dengan penari perut.
"Ada sejumlah referensi keagamaan (dalam TV Show Oktar), dan ia menghadirkan penari perut. Apakah itu mungkin? Ia seperti telah sangat kehilangan keseimbangan mental," ujar pemimpin Diyanet, Ali Erbas seperti dilansir Hurriyet Dailly, Jumat (2/2).
Oktar dikenal di luar dengan nama Harun Yahya. Ia telah menulis sejumlah buku teori konspirasi, termasuk soal Freemansori.
"Sekarang ia menyebut sebagai Freemason. Namun sebelumnya ia telah dihukum atas pernyataanya terkait Freemansori. Ia juga telah dipenjara karena menghina Kemal Ataturk pada 1980-an dan era 1990-an. Tapi sekarang berbicara sebagai orang paling Kemalis. Ia adalah orang rusak," tegas Erbas.
Ia menganggap menonton saluran Oktar sangat tak diperbenarkan. "Otoritas untuk melarang stasiun TV tidak berada di Diyanet. Namun otoritas terkait harus melarang saluran itu," katanya menambahkan.
Pernyataan Diyanet disampaikan setelah pengadilan Istanbul mengeluarkan surat penahanan sementara kepada Oktar. Pada 19 Januari surat penahanan keluar setelah seorang ayah mengaku kedua putrinya dipaksa untuk ikut dalam acara Oktar.