Selasa 12 Jan 2021 10:49 WIB

Harun Yahya Disebut Cuci Otak Wanita-Wanita Muda

Adnan Oktar mengklaim memiliki hampir 1.000 pacar dan cinta yang melimpah.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
Adnan Oktar atau juga dikenal Harun Yahya.
Foto: Twitter
Adnan Oktar atau juga dikenal Harun Yahya.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Pengadilan Istanbul menjatuhkan Adnan Oktar hukuman penjara hingga 1.075 tahun penjara pada Senin (11/1). Putusan ini membuka kembali perjalanan sosok yang dikenal mencuci otak para perempuan selama bertahun-tahun..

Adnan Oktar merupakan seorang mahasiswa yang tidak menamatkan pendidikan tetapi terkenal 1980-an. Dia mendapatkan pengikut di kalangan mahasiswa, kebanyakan anak-anak dari elite kaya.

Baca Juga

Selama periode itu, Oktar pernah ditangkap karena mempromosikan revolusi teokratis. Dia juga pernah ditangkap karena menggunakan video palsu untuk memeras politisi dan selebritas.

Okta juga telah menghabiskan beberapa waktu di rumah sakit jiwa, yang merupakan jalan keluar dari penjara karena sanksi sebelumnya. Setelah menulis buku dengan nama samaran Harun Yahya, Oktar mengembangkan alirannya pada 1990-an melalui Science Research Foundation, yang didirikannya terutama untuk mempromosikan buku-buku anti-evolusinya.

Jaksa penuntut mengatakan, kelompok yang dipimpinnya telah terlibat dalam skema rekrutmen sejak akhir 1990-an dan melibatkan pencucian otak perempuan muda. "Organisasi tersebut menggunakan anggotanya yang tampan untuk menipu gadis dan wanita muda. Anggota tersebut memperkosa atau melecehkan wanita secara seksual dan diperas terlebih dahulu oleh anggota yang berpura-pura bahwa perselingkuhan mereka direkam dalam video. Mereka juga dicuci otak dengan dalih ajaran agama," kata jaksa dalam dakwaan.

Pada 2000-an, Oktar menjadi nama pembawa acara setelah mendirikan A9 TV dan secara sporadis muncul di acara bincang-bincang berjam-jam. Dia menyampaikan pendapatnya tentang pandangan dunia, kadang-kadang melakukan rutinitas tarian yang aneh dengan para pengikutnya.

Menurut jaksa penuntut, Oktar lebih dari seorang pria yang memberikan ceramah bertele-tele tentang agama dan teori konspirasi. Dia pun selalu dikelilingi oleh pria dan wanita muda dengan sebutan kittens.

Dikutip dari DailySabah, sebagian besar anggota yang secara sukarela keluar dari kelompok itu mengatakan, program yang dijalankannya membuat mereka lebih bijak dan memberi pengalaman hidup berharga. Padahal dalam prosesnya mengarah pada pelecehan mental, fisik, finansial atau seringkali seksual.

Dalam dakwaan setebal 499 halaman, ada pula mantan pengikut dan keluarga perempuan muda yang diduga telah dicuci otak oleh aliran sesat itu muncul selama penyelidikan. Mereka menceritakan ancaman, penindasan, dan pemerasan untuk menjaga para pengikut dalam sekte tersebut dan secara membabi buta tunduk pada perintah Oktar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement