REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Ratusan turis yang terjebak di sebuah kota terpencil di Selandia Baru sudah bisa ke setelah pihak berwenang membersihkan jalan yang dipenuhi tanah longsor akibat badai. Para turis tersebut terjebak selama 48 jam.
Saat ini sekitar 600 wisatawan dapat meninggalkan kota terpencil Haast, 426 km barat laut Dunedin di pantai barat Pulau Selatan, sebuah kawasan warisan dunia yang terkenal dengan pemandangan yang indah, setelah jalan tersebut dibuka.
Badan Transportasi Selandia Baru mengatakan State Highway Six dibuka kembali pada pukul 11 pagi waktu setempat. "Semua pengendara yang terjebak sekarang bisa pergi," katanya.
Jalan itu diliputi oleh tanah longsor karena badai topan Fehi yang terjadi sebelumnya melanda pantai barat. Akibatnya pohon menjadi tumbang, tiang listrik roboh dan meruntuhkan jembatan.
Pejabat Pertahanan Sipil Pantai Barat mengatakan sebanyak 117 pengendara yang terdampar di Fox Glacier juga dapat melanjutkan kembali perjalanan mereka setelah jalan diperbaiki.
Banjir melanda kota Dunedin dan Buller. Hal ini membuat pihak berwenang menyatakan keadaan darurat dan meminta orang-orang untuk tidak bepergian melalui jalan darat.
Otoritas kesehatan memperingatkan masyarakat untuk menghindari kontak dengan air banjir yang bisa terkontaminasi oleh limbah.