Senin 05 Feb 2018 06:45 WIB

Buaya Kojeg Peliharaan Irwan Diserahkan ke TSI

Buaya seberat 200 kg itu dipelihara Irwan selama 21 tahun.

Buaya Kojeg peliharaan Irwan.
Foto: Youtube.
Buaya Kojeg peliharaan Irwan.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah I Jawa Barat mengevakuasi buaya peliharaan bernama Kojeg yang memiliki berat 200 kg, Ahad (5/2). Buaya itu dipelihara oleh Muhammad Irwan warga Sempur, Kota Bogor.

PPNS BKSDA wilayah I Jabar, Adjat Sudrajat mengatakan evakuasi dilakukan setelah pemiliknya Muhammad Irwan bersedia untuk menyerahkan buaya kepada negara. "Buaya ini kita titip rawatkan ke Taman Safari Indonesia yang berstatus Lembaga Konservasi Umum," kata Adjat.

Adjat mengatakan buaya termasuk hewan yang dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999.

Berdasarkan Undang-Undng no 5 tahun 1990 tentang konservasi hewan yang dilindungi tidak boleh diperjualbelikan, dikembangbiakan untuk perdagangan dan dipelihara.

Menurut Adjat, siapa yang memelihara hewan dilindungi berdasarkan Pasal 21 UU No 5/1990 tentang konservasi dapat dikenai pidana sebagaimana tertulis dalam Pasal 40 ayat 2.

Adjat mengatakan sejak keberadaan Kojeg buaya muara yang sudah dipelihara oleh pemiliknya selama 21 tahun viral di dunia maya, pihaknya melakukan langkah-langkah untuk sedapat mungkin mengevakuasi buaya tersebut untuk dikembalikan ke habitat aslinya.

Diawali dengan pendekatan kepada pemilih dan menjelaskan soal aturan pemeliharaan hewan yang dilindungi. Setelah memahami aturan yang berlaku, pemilih bersedia untuk menyerahkan buaya tersebut menjadi milik negara.

Buaya Kojeg telah dirawat selama 21 tahun lebih oleh Muhammad Irwan. Buaya tersebut ia bawa dari Cianjur. "Saya sudah dekat sekali dengan buaya ini, dari sebesar tokek, sampai sebesar ini," katanya.

Buaya tersebut ia beli dari anak-anak yang mau memotong buaya tersebut seharga Rp 30 ribu. "Dari pada dipotong, mending saya pelihara, sampai segede ini," kata Irwan.

Irwan tampak ikhlas hewan peliharaannya dibawa untuk dirawat oleh Taman Safari sebagai Lembaga Konservasi yang dipilihnya untuk merawat.

"Karena Kojeg sudah jinak sekali, sudah berinteraksi dengan semua orang. Kalau dilepasliarkan takut tidak bertahan hidup," kata Irwan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement