REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ahmad Heryawan, mendukung penuh pembangunan pesantren di New York Amerika Serikat. Bahkan, Ia berharap pembangunan masjid di New York jadi awal kontribusi masyarakat Muslim Indonesia untuk dunia.
"Saya berharap, pembangunan masjid di New York ini jadi awal kontribusi masyarkat Islam Indoensia untuk dunia," ujar Ahmad Heryawan yang akrab disapa Aher saat memberika sambutan pada acara Konser Satu Hati di Hotel Trans Luxury, Ahad malam (4/2) lalu.
Aher menilai, mimpi Ustaz Imam Shamsi Ali harus diwujudkan oleh semua Muslim di Indonesia. Sebab memiliki tujuan besar dan mulia yakni membangun pesantren di New York.
"Jadi imam di Islamic Center New York ini, ingin membangun pesantren di sana. Mari wujudkan bersama mimpi itu," katanya.
Aher menjelaskan, kebutuhan dana untuk pembangunan masjid tersebut memang cukup besar. Sebagai gambaran, ia membangun masjid di daerah Gede Bage-Kota Bandung, harga tanah satu meternya sudah mencapai tiga juta rupiah dan lahan yang dibebaskan mencapai 21 hektare. Apalagi jika masjid atau pesantren itu dibangun di New York, tentu membutuhkan biaya besar.
Menurut Aher, pesantren di New York tersebut akan di bangun di lahan seluas 7,5 hektare. Kebutuhan lahan ini, sangat luas apalagi harus mencarinya di New York. Jadi, menurutnya, ini bukan kerja pribadi Ustaz Shamsi saja.
"Ya, ini harus kerja semua masyarakat. Mereka kan penduduk Muslimnya tak sebanyak di Indonesia," katanya.
Aher pun bersyukur, akhirnya di Amerika ada pesantre milik Indonesia. Sehingga, Muslim Indonesia bisa ikut membangun peradaban. Biasanya, selama ini yang membangun, panti dan masjid adalah orang Timur Tengah.
Hadir, dalam acara Konser Satu Hati itu, beberapa artis ibu kota. Di antaranya, Fadli Padi, Indah Dewi Pertiwi, Ita Purnamasari, Dwiki Darmawan, Snada, Opik, Oki Setiana Dewi, dan lainnya.