REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banjir melanda wilayah Rawajati dan Kampung Melayu. Hingga Selasa (6/2) tengah malam air masih belum surut. Akibatnya arus lalu lintas menuju kedua lokasi tersebut terpaksa dialihkan.
Berdasarkan keterangan dari akun Twitter TMC Polda Metro Jaya, pada Senin (5/2) pukul 22.52 dilakukan pengalihan lalu lintas dari Kampung Melayu arah Jatinegara Barat karena banjir yang melanda Kampung Pulo. Dengan menggunakan pengeras suara, Kanit Patroli Satlantas Jakarta Timus AKP Budi Harsono mengimbau pengguna jalan yang menuju arah Kampung Melayu untuk putar balik.
Hal yang sama juga terjadi di Kalibata. Pukul 22.55 petugas melakukan pengalihan lalu lintas dari lampu lalu lintas Jambul arah Kalibata. Pengalihan ini akibat banjir yang terjadi di Rawajati, Jakarta Selatan.
Di Kelurahan Cikoko, Pancoran, air mulai menggenang tengah malam ini dan tingginya mencapai atas mata kaki. Petugas dari TNI dan Polri membantu evakuasi warga yang terdampak banjir akibat luapan Sungai Ciliwung tersebut.
Dalam update sementara yang diinformasikan oleh BPBD DKI Jakarta, banjir di Jakarta Selatan melanda Kecamatan Pasar Minggu, Pancoran, Cilandak, Jagakarsa, dan Tebet. Hingga pukul 00.15, tinggi muka air bervariasi mencapai 10 sampai 300 sentimeter. Sementara itu pada pukul 00.00, tinggi muka air di bendung Katulampa tercatat setinggi 80 sentimeter dan pintu air Manggarai 895 sentimeter.