Rabu 07 Feb 2018 06:52 WIB

Gempa 6,4 SR Guncang Taiwan

Gempa tersebut dikabarkan menewaskan dua orang dan ratusan terluka.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah bangunan mengalami rusak parah akibat gempa di Taiwan yang berkekuatan 6,4 SR, Selasa (6/2)
Foto: BBC
Sejumlah bangunan mengalami rusak parah akibat gempa di Taiwan yang berkekuatan 6,4 SR, Selasa (6/2)

REPUBLIKA.CO.ID, TAIWAN -- Sebuah gempa berkekuatan 6,4 SR terjadi di Taiwan. Beberapa petugas menyatakan gempa setidaknya menewaskan dua orang dan melukai lebih dari 200 orang lainnya.

Gempa di Taiwan ini terjadi pada pukul 23.50 waktu setempat, Selasa (6/2). Posisi gempa berada sekitar 20 km (12 mil) di lepas pantai timur pulau tersebut.

Tim penyelamatan darurat disebut telah menyelamatkan sekitar 150 orang dari hotel dan bangunan tempat tinggal yang berada di kota Hualien. Sebagian bangunan yang ada runtuh akibat gempa tersebut.

Dilansir dari BBC, beberapa bangunan yang mengalami kerusakan parah, di antaranya adalah rumah sakit. Sekitar 40 ribu rumah tidak memiliki air. Beberapa jalan utama dan jembatan tidak bisa digunakan.

Basement dan lantai paling bawah dari Hotel Marshal yang memiliki 10 lantai rubuh akibat gempa. Salah satu anggota staf hotel telah berhasil diselamatkan, namun dua orang lainnya disebut masih terjebak di gedung tersebut.

"Kami tahu ada orang yang terjebak di dalam (hotel, Red). Kita bisa melihat lampu dari dalam hotel. Orang-orang yang terjebak menyalakan lampu menggunakan ponsel mereka untuk memberikan petunjuk bahwa mereka masih di dalam," ujar saksi mata Zeena, pegawai Starbucks kepada BBC.

Petugas evakuasi menyatakan setidaknya dua orang lainnya diketahui terjebak dalam sebuah gedung tempat tinggal. Petugas dari tentara sendiri sudah menelpon untuk meminta bantuan.

Hualien adalah kota yang memiliki 100 ribu penduduk dan terkenal sebagai destinasi bagi para pelancong. Banyak warga melaporkan merasakan gempa di ibu kota pulau, Taipei, yang berjarak lebih dari 160 km (100 miles). Usaha penyelamatan cukup sulit dilakukan akibat gempa susulan yang terasa kuat. Puluhan gempa kecil lainnya dirasakan di seluruh bagian pulau tersebut.

Taiwan sendiri berada di dekat persimpangan dua lempeng tektonik dan rutin terkena gempa. Gempa kali ini terjadi setelah dua tahun gempa sebelumnya yang juga berskala 6,4 SR dan menewaskan 117 orang.

Taiwan adalah sebuah pulau yang memiliki tujuan independen sejak tahun 1950. Namun oleh Cina, pulau ini dianggap sebagai daerah pemberontak dan harus dipertemukan kembali dengan daratan Cina.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement