Rabu 07 Feb 2018 14:53 WIB

Sandiaga Minta SKPD Bertindak Cepat Antisipasi Banjir

Wagub meminta SKPD bersiaga dan mengantisipasi kembali naiknya debit air Ciliwung.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno meluncurkan program Komunitas Jakarta Tersenyum (KJT) One Kecamatan One Center of Enterpreneurship (OK OCE) Laku Pandai di Jakarta Creative Hub, Gedung Graha Niaga Thamrin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (7/2).
Foto: Republika/Sri Handayani
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno meluncurkan program Komunitas Jakarta Tersenyum (KJT) One Kecamatan One Center of Enterpreneurship (OK OCE) Laku Pandai di Jakarta Creative Hub, Gedung Graha Niaga Thamrin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (7/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno meminta agar seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dapat bertindak cepat dalam mengantisipasi potensi banjir. Wagub meminta SKPD selalu bersiaga dan mengantisipasi kembali naiknya debit air Sungai Ciliwung.

"Saya minta semua jajaran SKPD maupun Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) terus siaga dan bertindak cepat untuk mengantisipasi banjir," kata Sandiaga di Jakarta, Rabu (7/2).

Menurut dia, meskipun volume atau debit air di Sungai Ciliwung sempat mengalami penurunan, bukan berarti langkah-langkah antisipasi banjir tidak perlu diambil, karena debit air itu dapat kembali meningkat.

"Volume air di Sungai Ciliwung sempat menurun, tapi kemudian kembali mengalami peningkatan. Oleh karena itu, seluruh SKPD dan UKPD harus terus berjaga-jaga, siap mengantisipasi banjir," ujar Sandiaga.

Dia menuturkan volume air yang kembali meningkat di Sungai Ciliwung tersebut sempat membuat sejumlah wilayah di ibukota kembali tergenang pada Rabu (7/2) dini hari.

"Makanya, saya ingatkan agar semua jajaran SKPD dan UKPD responsif dan bisa bertindak cepat untuk mengantisipasi terjadinya banjir sekaligus membantu warga yang terdampak banjir," kata Sandi.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta telah diinstruksikan untuk mengantisipasi terjadinya banjir susulan akibat meningkatnya debit air di daerah hulu.

"Volume air itu cepat sekali peningkatannya. Jadi, kita harus bisa bergerak cepat untuk mengantisipasinya. Jangan sampai terjadi banjir susulan," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement