Petugas kepolisian memperlihatkan barang bukti parfum palsu saat rilis pengungkapan kasus produksi parfum palsu di Tamansari, Jakarta, Rabu (7/2). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)
Petugas kepolisian memeriksa barang bukti parfum palsu saat rilis pengungkapan kasus produksi parfum palsu di Tamansari, Jakarta, Rabu (7/2). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)
Petugas kepolisian memeriksa barang bukti parfum palsu saat rilis pengungkapan kasus produksi parfum palsu di Tamansari, Jakarta, Rabu (7/2). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)
Petugas kepolisian memperlihatkan barang bukti parfum palsu saat rilis pengungkapan kasus produksi parfum palsu di Tamansari, Jakarta, Rabu (7/2). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)
Barang bukti parfum palsu yang disita polisi saat rilis pengungkapan kasus produksi parfum palsu di Tamansari, Jakarta, Rabu (7/2). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)
Barang bukti parfum palsu yang disita polisi saat rilis pengungkapan kasus produksi parfum palsu di Tamansari, Jakarta, Rabu (7/2). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah rumah kontrakan di Tamansari, Jakarta Barat, yang dijadikan tempat produksi parfum palsu, digerebek Polda Metro Jaya dan BPOM DKI Jakarta. Setelah diperiksa BPOM, parfum tersebut ternyata membahayakan dan bisa menyebabkan kanker kulit.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, parfum tersebut berasal dari merek-merek ternama dan dijual dengan harga murah. "Penyidik dapat info, ada berbagai merek parfum dengan harga murah. Tapi kondisi barang, dus, dan botolnya itu cacat," ujar dia saat ditemui di lokasi rumah produksi wilayah Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (7/2).
sumber : Republika
Advertisement