Jumat 09 Feb 2018 05:57 WIB

Ketua DPR Minta Komisi Bahas Bencana di Puncak

Perubahan tata ruang wilayah jadi salah satu faktor penyebab bencana.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ani Nursalikah
Ketua DPR Bambang Soesatyo.
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Ketua DPR Bambang Soesatyo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah peristiwa bencana alam yang terjadi di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat yang terjadi pada Senin (5/2) lalu menjadi perhatian serius berbagai pihak. Ketua DPR Bambang Soesatyo menilai bencana tersebut terjadi akibat daya dukung lingkungan yang menurun serta perubahan tata ruang wilayah yang disebabkan karena adanya alih fungsi hutan.

"Pimpinan DPR meminta komisi IV mengundangMenteri Kehutanan untuk menjelaskan masalah penebangan/penggundulan hutan (deforestasi), kerusakan hutan, dan alih fungsi lahan serta penggunaan lahan masif yang telah terjadi bertahun-tahun di kawasan Puncak," katanya.

Tidak hanya itu, Bambang meminta Komisi V mendesak Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Badan Pertanahan Nasional, Pemerintah Daerah, serta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengkaji ulang izin bangunan serta kontur tanah termasuk penataan ruang di kawasan Puncak.

Tanah longsor terjadi di tiga jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat. Tiga titik tersebut diantaranya di kawasan Masjid Attaawun, Riung Gunung, dan Widuri, Cisaru, Kabupaten Bogor. Akibat dari peristiwa tersebut, satu orang dinyatakan tewas, satu orang kritis, dan tiga orang selamat dengan luka-luka.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement