REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Perhelatan Hari Pers Nasional (HPN) 2018 di Kota Padang resmi ditutup oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat (9/2). HPN kali ini pun dinilai sukses menjadi ajang silaturahmi dan penyamaan persepsi seluruh insan pers di Tanah Air.
Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Margiono menyampaikan penghargaan kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya HPN dengan baik. Terlebih dukungan yang datang dari Presiden, para menteri, pemerintah daerah, dan seluruh masyarakat Minangkabau yang turut andil menyukseskan HPN 2018.
"Misalnya Bu Rini (Menteri BUMN) hadir dalam pelatihan bantuan entrepreneur bagi wartawan. Ini penting karena kalau wartawan yang bekerja di pers mainstream sudah tersisih dengan medsos (media sosial) harus jaga-jaga. Perusahaan sudah banyak membantu kami," kata Margiono dalam sambutannya pada Penutupan HPN 2018 di Kota Padang, Jumat (9/2).
Dia mengatakan, nyaris seratus kegiatan yang dilakukan sepanjang rangkaian HPN kali ini dan sebanyak 80 persen dilakukan oleh masyarakat Minangkabau. Oleh karena itu, dia berharap, HPN 2018 ini bisa menjadi ajang bakti para insan pers dalam memberikan perhatikan kepada masyarakat terutama masyarakat yang tinggal di daerah.
"Yang istimewa di HPN ini adalah izinkan kami serahkan pena emas, penghargaan tertinggi kepada Gubernur Jatim Pak Sukarwo, dan Bupati Pak Anang yang dinilai berkontribusi terhadap perkembangan pers, luar biasa. Dia bikinkan kantor balai wartawan lengkap dengan mesin cetaknya," kata Margiono.
Selain itu, menurut Margiono, saat ini PWI sedang meluncurkan krisis centre untuk wartawan, sebagai bank simpanan apabila ada masalah dan bencana di daerah. Krisis centre itu diharapkan mampu membantu seluruh wartawan yang sedang mengalami masalah.