Sabtu 10 Feb 2018 01:14 WIB

Bupati Morowali Utara Laporkan Wakilnya ke Polisi

Wakil bupati dituduh melakukan kerusakan saat pelantikan pejabat daerah setempat.

Para kepala daerah berkumpul di Kemendagri (ilustrasi).
Foto: Setkab
Para kepala daerah berkumpul di Kemendagri (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Bupati Morowali Utara Aptripel Tumimomor mengatakan akan melaporkan wakil bupati setempat Asrar Abdul Samad ke Polda Sulawesi Tengah. Alasannya, Aptripel menilai Asrar melakukan fitnah.

"Saya akan melapor ke Polda Sulteng, bukan ke Polres Morowali karena di Morowali saat ini sedang berlangsung pilkada serentak," katanya saat dihubungi melalui telepon di Kolonodale terkait mengamuknya Wabub Asrar di tengah acara pelantikan pejabat eselon III dan IV Jumat petang.

Wabub Asrar yang menghadiri pelantikan tersebut dan duduk berdampingan dengan bupati, tiba-tiba keluar dari kursinya dan mendatangi protokoler yang sedang membacakan SK Bupati lalu merobek-robek SK itu di depan hadirin. Aptripel yang akrab dipanggil Ipe itu mengemukakan bahwa laporan polisi akan dilakukan karena Asrar melakukan tindakan-tindakan merusak aset negara seperti mobil dinas bupati, dan menfitnah dirinya menerima fee (imbal jasa) dari kontraktor sebesar 15 persen, serta melemparkan foto bupati ke luar ruang kerjanya.

"Di depan penegak hukum nanti saya minta dia mempertanggungjawabkan perbuatan dan fitnahannya," tegas Ipe namun tidak menyebut kapan laporan itu akan dimasukkannya ke Polda Sulteng.

Ketika ditanya apakah kejadian mengamuknya Wabub Asrar sudah dilaorkan kepada gubernur, Ipe mengatakan belum melaporkan karena dirinya yakin gubernur sudah mengetahui peristiwa itu. "Pak gubernur itu sudah tahu hubungan saya dan wabup selama ini. Saya sudah pernah menceritakan kepada beliau," ujar Ipe yang memimpin Morowali Utara sejak April 2016 itu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement