REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Indonesian Nasheed Care (I-Share) bersama dengan Rumah Infaq dan Sahabat Yatim menyelenggarakan konser amal dalam rangka penggalangan dana untuk kegiatan kemanusiaan di Depok Town Square. Kegiatan bertajuk Dari Nasyid untuk Kemanusiaan ini sekaligus meresmikan I-Share dan menggalang dana untuk membangun masjid di pelosok Indonesia.
Acara yang digelar mulai pagi sampai dengan sore hari menampilkan 21 grup maupun solois berbagai genre dari kota Jakarta, Bogor, Bandung, dan Semarang seperti SNADA, Gradasi, Awan, Pizzicato, Naam, Varsity, Bunda Fat, Orfeo, Kazan, Tefa, Sincere, Arul, El Fatah, Exsoul, Imfact, Motivakustik, Yaya Nuryasin, Ganesha Two, MSI, Madacapella, dan Pandu Giri.
Pembina I-Share yang juga personil Grup SNADA, Teddy Tardiana mengatakan, para pelantun nasyid (munsyid) mengajak seluruh grup nasyid, solois, pemerintah, mitra dan seluruh masyarakat untuk bersama-sama melakukan kegiatan kemanusiaan dengan pesan Islam yang cinta damai. Termasuk membangun masyarakat Indonesia khususnya di pelosok dan perbatasan negeri dalam peningkatan taraf kehidupan baik dari pendidikan, sosial budaya maupun ekonomi.
Indonesia yang membentang dari Sabang sampai Merauke dengan luas daratan sepanjang 3.000 kilometer berbatasan dengan tiga negara dengan 92 pulau kecil terdepan berbatasan dengan 10 negara. Perbatasan Indonesia-Malaysia yang membentang 2.000 kilometer terdiri dari 16 Kecamatan di Kalimantan Barat dan 14 Kecamatan di Kalimantan Timur berpotensi rawan kemiskinan, putus sekolah, hilangnya jiwa nasionalisme, penyelundupan, sampai perdagangan manusia.
Hal itu yang mendorong I-Share untuk fokus dalam melakukan program 1.000 Benteng di Batas Negeri dengan berbagai kegiatan yatim 1.000 pulau, pemulihan dari trauma pada anak-anak korban bencana, pembangunan perpustakaan dan sekolah.
''Kami berharap acara ini dapat memberikan inspirasi kepada seluruh masyarakat untuk peduli kepada saudara-saudara kita di perbatasan negeri,'' ungkap Teddy melalui keterangan tertulis, Senin (12/2).
I-Share berharap ke depan semakin banyak yang akan bergabung bersama jaringan nasyid di seluruh Indonesia sehingga program 1.000 Benteng di Batas Negeri segera dapat direalisasikan.