REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Hampir 200 bintang wanita Inggris dari film, TV dan panggung telah menandatangani sebuah surat terbuka. Surat tersebut menyerukan agar diakhirinya pelecehan seksual di semua industri.
Emma Thompson, Keira Knightley dan Emma Watson termasuk di antara wanita yang menandatangani surat tersebut, yang diterbitkan di Observer, dilansir di BBC, Ahad (18/2). Emma Watson telah memberi 1 juta poundsterling untuk kampanye baru yang didukung oleh wanita yang ditujukan untuk membantu mereka yang terkena dampak pelecehan.
Para wanita yang menghadiri Bafta Awards di London pada hari Ahad malam mengatakan bahwa mereka akan mengenakan pakaian hitam di atas karpet merah. Langkah ini merupakan pertunjukkan solidaritas dengan gerakan berbasis Time's Up yang berbasis di Hollywood, diluncurkan setelah tuduhan pelecehan seksual oleh aktris berprofil tinggi melawan produser film Harvey Weinstein.
Emma Watson adalah salah satu donor pertama untuk UK Justice and Equality Fund, yang telah meluncurkan kampanye crowdfunding untuk membayar jaringan saran baru. Dana tersebut telah disiapkan oleh 190 wanita yang telah menandatangani surat tersebut, bersama dengan sekelompok 160 orang termasuk akademisi, aktivis dan pekerja amal untuk membantu korban 'mengakses dukungan dan keadilan'. Keira Knightley dan Tom Hiddleston masing-masing memberi 10 ribu poundsterling.
Surat tersebut mengatakan bahwa upacara penghargaan Bafta adalah saat untuk merayakan momen solidaritas dan persatuan yang luar biasa ini melintasi perbatasan dengan bergabung dan membuat gerakan ini menjadi internasional.
Surat tersebut menyatakan: "Gerakan ini lebih besar daripada hanya perubahan di industri kita saja."
"Gerakan ini adalah titik temu, dengan percakapan melintasi ras, kelas, komunitas, kemampuan dan lingkungan kerja, untuk membicarakan ketidakseimbangan kekuasaan."
Artis lainnya yang menandatangani petisi ini yaitu Gemma Arterton, Carey Mulligan, Sophie Okonedo, Florence Pugh, Gugu Mbatha Raw, Saoirse Ronan, Andrea Riseborough, Gemma Chan, Noma Dumezweni, Naomie Harris.
Surat tersebut berbunyi: "Di masa lalu, kami tinggal di dunia di mana pelecehan seksual adalah lelucon yang tidak nyaman; sebuah bagian canggung yang tidak dapat dihindari untuk menjadi seorang gadis atau wanita. Tentu tidak perlu dibicarakan, apalagi dialamatkan. Pada 2018, kita nampaknya sudah terbangun di dunia yang matang untuk perubahan."
Keputusan untuk memakai warna hitam di Baftas mengikuti demonstrasi dukungan serupa di Golden Globe Awards Hollywood awal tahun ini. Beberapa bintang terbesar Inggris akan bergabung di karpet merah di depan Baftas oleh para aktivis, termasuk Laura Bates yang mendirikan pemenang penghargaan proyek Everyday Sexism.