REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penasihat DPP Persaudaraan Alumni 212 Amien Rais mengatakan persoalan penganiayaan ulama oleh siapa pun juga tidak bisa diremehkan. Menurut dia, penyerangan terhadap ulama merupakan aksi terencana dengan pola yang jelas.
"Kurang cerdas jika menganggap penganiayaan, intimidasi, pembunuhan terhadap ulama itu dianggap biasa, jangan dibesar-besarkan," kata Amien di konferensi pers Seminar Nasional "Menghadapi Fenomena Pedzaliman terhadap Para Ulama" di Jakarta, Selasa (20/2).
Penyerangan terhadap ulama, kata dia, memiliki kecenderungan pola terdapat dalang di balik hal itu. "Dilihat dari cara memilih korban itu pasti ada dalangnya. Sayangnya dalang tidak kunjung ditangkap," kata dia.
"Persoalan penganiayaan ulama ini jelas karena terjadi seperti di lapangan terbuka dengan semua orang bisa melihat," kata dia.
Polisi, pinta dia, agar bekerja dengan baik sehingga dalang dari penyerangan ulama bisa ditangkap dan diadili. Aparat keamanan, lanjut dia, harus bisa menempatkan diri dengan baik dengan bertindak adil.
Alasannya, umat Islam cenderung semakin curiga jika kasus penyerangan terhadap ulama tidak ditangani dengan baik. "Polisi bisa menangkap pelaku bom Bali tapi ini tidak. Perasaan umat Islam itu saat ini sensitif sekali," kata dia.