REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kementerian Luar Negeri AS mengatakan Amerika Serikat (AS) akan mempertimbangkan keterlibatan negara lain dalam perundingan damai Israel-Palestina di masa depan jika akan sangat membantu dalam mencapai sebuah kesepakatan.
"Jika pada suatu saat kami percaya bahwa negara-negara lain dapat membantu proses perdamaian, kami pasti akan bersedia untuk membawa mereka masuk,"ujarJuru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Heather Nauert.
Pernyataan ini disampaikan Nauert untuk menyikapi seruan Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang meminta perundingan perdamaian internasional.
"Apakah waktu yang tepat untuk itu sekarang? Saya tidak yakin kita telah memutuskannya, tapi itu pasti sesuatu yang bisa terjadi di masa depan," tambah Nauert.
Palestina telah memutuskan hubungan dengan Washington, setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan Yerusalem sebagai ibu kota Israel,
Baca juga, Mengapa Trump Akui Yerusaelm Ibu Kota Israel.