REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konsep penataan trotoar di Jalan Sudirman dan MH Thamrin hampir rampung. Pemprov DKI segera menyosialisasikan konsep penataan yang sempat dirombak Anies Baswedan-Sandiaga Uno usai resmi menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI dari konsep awal era Djarot Saiful Hidayat.
Anies mengatakan, sosialisasi konsep penataan yang baru itu akan dilakukan dalam waktu dekat. Namun, ia enggan membeberkannya dengan alasan menunggu rancangannya matang dan siap disosialisasikan. Anies hanya memastikan konsep penataan yang baru akan mengakomodasi semua elemen masyarakat.
"Yang jelas akan lebih membuat orang bisa berinteraksi, warga bisa merasakan ini sebagai sebuah kota yang ramah bagi pejalan kaki, kota orang yang bekerja, berlalu lintas, dan berjalan semuanya terfasilitasi dengan baik," kata dia di Balai Kota, Rabu (21/2).
Asisten Sekda Bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup, Gamal Sinurat mengatakan, sosialisasi belum dilakukan untuk saat ini. Dia mengaku ada beberapa perbaikan yang diminta Anies dalam presentasi terakhir. Ia mengatakan, perbaikan-perbaikan yang diminta hanya bersifat teknis.
Menurutnya, hal-hal teknis yang diminta diubah yakni terkait penempatan drainase dan juga peletakan bangku-bangku yang akan diakomodasi di sepanjang jalan tersebut. "Jadi lantainya (trotoar) nanti kan berdesain ciri khas budaya nusantara," ujar dia.
Gamal mengatakan, dalam desain baru juga telah mengakomodasi motor. Jalur untuk motor telah ada dalam rancangan tersebut. Rencananya, motor akan berada dalam satu jalur dengan bus reguler. Lajur kedua jenis kendaraan tersebut hanya dipisah dengan marka biasa. Sementara Bus Transjakarta akan tetap berada pada lajur khususnya.
Dia mengatakan, tidak ada jalur cepat atau lambat dalam desain baru. Semuanya digabung. Pembatas jalan di tengah yang ada pohonnya akan dihilangkan. Namun, pepohonan semua yang ada di tengah akan dipindah ke pedestrian. Artinya, pepohonan yang ada di jalan tersebut jumlahnya tidak berkurang.
Terkait lebar trotoar, kata Gamal, akan bervariasi tergantung kondisi yang ada sekarang. Tapi, dia menyatakan rata-rata lebar trotoar antara 10 hingga 12 meter. Pengerjaan trotoar dari Patung Pemuda Senayan hingga Patung Kuda ini rencanannya akan dimulai akhir Februari. "Tapi prioritas sampai ke Jembatan Casablanca, Karet dulu," ujar dia.
Menurutnya, prioritas pengerjaan dilakukan sampai Jembatan Casablanca lantaran mengejar waktu pelaksanaan Asian Games Agustus mendatang. Sehingga saat acara besar itu dimulai, lalu lintas sudah tak terganggu. Target pekerjaan selesai di atas 80 persen saat Asian Games dimulai. Kalau belum selesai, kata dia, setidaknya pengerjaan sudah dilakukan di trotoar sehingga tak mengganggu lalu lintas kendaraan.
Gamal menambahkan, di beberapa titik trotoar Sudirman-Thamrin juga akan disediakan ruang untuk kegiatan kesenian dan kebudayaan. Ia menyebut ada titik-titik di sepanjang jalan itu yang memungkinkan digunakan untuk hal-hal terkait dengan seni dan budaya. "Didesain sedemikian rupa untuk ditempatkan benda-benda seni dan budaya. Kegiatan seni budaya skala kecil seperti tari-tarian," ujar dia.