REPUBLIKA.CO.ID, KHARKIV -- Pelatih AS Roma Eusebio Di Francesco murka dan bingung dengan keruntuhan timnya di babak kedua saat melawan Shakhtar Donetsk pada Kamis (22/2). Ia mengatakan dirinya merasa memiliki dua tim yang berbeda pada pertandingan Liga Champions.
Tim Liga Italia itu terlihat nyaman ketika mereka unggul 1-0 saat turun minum, namun juara Ukraina itu memberikan hantaman balik untuk menang 2-1 pada pertandingan leg pertama 16 besar. Semestinya dapat mencetak lebih banyak gol namun digagalkan oleh penyelamatan-penyelamatan kiper Roma Alisson.
"Sepertinya kami menurunkan dua tim yang berbeda pada malam ini," kata Di Francesco. "Perbedaannya adalah bahwa pada babak pertama, kami bermain untuk menyakiti mereka dan pada babak kedua kami duduk di belakang, yang mana tidak saya pahami."
"Kami kemasukan gol dari gerakan yang diawali oleh bek tengah mereka yang mudah untuk dibaca, yang mengganggu. Namun kesalahan itu tidak menjustifikasi performa kami pada akhirnya," tambahnya.
"Kami melakukan kesalahan-kesalahan anak-anak sekolah dari para pemain yang memiliki pengalaman internasional."
Bagaimanapun, ia memuji kiper asal Brazil Alisson. "Ia memiliki kehadiran di gawang dan ia melakukan penyelamatan-penyelamatan sulit terlihat mudah," tuturnya. "Saya menyukai cara ia menginterpretasikan perannya. Ia berubah menjadi kiper hebat."