REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Pelatih Barcelona Ernesto Valverde turut perihatin terkait bentrokan antara kelompok suporter Athletic Bilbao dan Spartak Moscow di luar Stadion San Mames, Bizkaia, Spanyol, Jumat (23/2) dini hari WIB lalu. Seorang polisi bernama Inocencio Arias Garcia yang tengah bertugas tewas setelah mengalami serangan jantung pada tragedi tersebut.
Bentrokan bermula sebelum pertandingan leg kedua babak 32 besar Liga Europa 2017-2018. Inocencio tewas setelah suar yang dilemparkan oknum suporter meledak di dekatnya.
Bagi Valverde, bentrokan ini telah mencoreng dunia sepak bola. "Ada orang yang membajak sepak bola dan menggunakannya sebagai alibi untuk hal lain, kita harus benar-benar mengutuk orang-orang itu," kata Valverde dilansir Marca, Sabtu (24/2).
Valverde percaya semua pecinta sepak bola turut geram. Situasi menjadi sulit sehingga kejadian tersebut sedikit banyak berpengaruh terhadap persepakbolaan Spanyol. "Saya merasakan hubungan pribadi seperti yang terjadi di Bilbao dan hal itu terjadi dalam kaitannya dengan sepak bola, sesuatu yang bisa dinikmati," ujarnya.
Kepolisian Nasional Spanyol mengungkapkan duka cita sekaligus kembali mengajak warga menghindari kekerasan. "Katakan tidak pada kekerasan, agresi, dan sikap barbar dalam olah raga," tulis Kepolisian Nasional Spanyol di akun Twitter.