Ahad 25 Feb 2018 06:27 WIB

Baznas Buka Dapur Umum Bantu Korban Bencana Kuningan

Baznas membuka tiga dapur umum membantu masyarakat terdampak bencana di Kuningan.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Israr Itah
Ahmad Fikri (kiri)
Foto: republika/Iman Firmansyah
Ahmad Fikri (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Tanggap Bencana (BTB) membuka dapur umum di sejumlah daerah yang dilanda bencana alam banjir dan longsor. Baznas menerjunkan satu tim respons Banjir ke Kabupaten Kuningan. Baznas juga menerjunkan tim respon banjir serta tim respons longsor ke Kabupaten Brebes.

Direktur Baznas Tanggap Bencana Ahmad Fikri mengatakan, Baznas telah membuka tiga dapur umum untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana alam di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Sebab, masyarakat yang terdampak banjir saat ini sangat membutuhkan dapur umum.

"Satu dapur umum menyediakan 800 sampai dengan 1.000 paket makanan setiap harinya," kata Fikri kepada Republika.co.id, Sabtu (24/2) malam.

Ia menerangkan, dapur umum dibuat oleh warga, mereka secara sukarela menjadi relawan Baznas untuk mendirikan dapur umum. Kemudian Baznas membantu menyediakan dana, logistik dan menu makanan untuk memenuhi kebutuhan dapur umum melayani warga yang terdampak bencana.

Lokasi dapur umum yang dibuka Baznas Tanggap Bencana bersama relawan berada di SMPN 1 Cijemit, Desa Cijemit, Kecamatan Ciniru, Kabupaten Kuningan. Kemudian di Desa Kaduagung dan Desa Margacina, Kecamatan Karangkancana, Kabupaten Kuningan.

"Jadi Baznas pusat menerjunkan tim ke lokasi bencana, kemudian dibantu oleh Baznas daerah kabupaten/ kota dan relawan (warga)," ujarnya.

Di Kabupaten Brebes, Fikri menyampaikan, Baznas melakukan penyemprotan desinfektan di beberapa sekolah. Juga mendistribusikan sekitar 800 porsi makan siang untuk warga yang terdampak banjir dan longsor di sejumlah desa. Kemudian memberi layanan kesehatan kepada ratusan warga terdampak bencana, dan mendistribusikan peralatan kebersihan.

Baznas Tanggap Bencana sudah ada di 15 provinsi. Provinsi yang sudah memiliki Baznas Tanggap Bencana jika terjadi bencana maka tim dari Baznas Tanggap Bencana langsung menerjunkan timnya. Tim akan melakukan respon awal membantu warga yang terdampak bencana.

"Saat ini, Baznas Tanggap Bencana masih aktif membantu masyarakat di Kuningan, Berebes, Losari, Semarang, Jombang, Cilacap, Semarang, Tuban," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement