REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Badan Koordinasi Mubaligh se-Indonesia (Bakomubin) menggelar pelantikan pengurus wilayah Banten di markaz ATN, Kota Serang, Banten, Sabtu (24/2).
Bakomubin adalah wadah organisasi mubaligh yang didirikan pada tahun 1996 oleh almarhum KH Toto Tasmara sebagai wadah pengkaderan dan peminaan para mubaligh.
Ketua Umum Bakomubin Provinsi Banten Dr Hasanudin SAg, Msi, MMPD mengatakan, pihaknya akan segera membentuk delapan kepengurusan tingkat kota/kabupaten. Hal itu karena kehadiran Bakomubin di Provinsi Banten sangat di butuhkan untuk pembinaan calon mubaligh dan mubalighah.
“Kami bersama pegurus lainnya akan memberdayakan para mubaligh mubalighah Bakomubin Banten untuk dikirim ke lembaga pembinaan masyarakat dan daerah pedalaman,” kata Hasanudin dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Ahad (25/2).
Ketua Majelis Syuro Bakomubin Banten, Letkol Inf (Purn) Drs H A Taufik Nuriman MM, MBA memberikan masukan kepada Bakomubin Banten untuk melakukan pembinaan kepada para umaro (pemerintah). “Hal itu karena godaan sebagai pejabat pemerintahan sangat berat, baik godaan wanita maupun godaan suap atau korupsi,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.
Bupati Serang dua periode ini mengungkapkan rasa syukurnya, bisa menjalankan amanah sebagai bupati dan melewati semua godaan tersebut.
Mantan Kabintal Kopassus tersebut juga mengatakan agar umat hati-hati terhadap berita yang beredar. “Umat arus bisa memfilter mana berita yang benar dan mana hoax,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebutr juga hadir Drs Idris Zamroni Msi mewakili Kanwil Kementrian Agama. “Kanwil Kementrian Agama menyambut baik hadirnya Bakomubin Banten dan bisa bersama-sama membantu program SALAM (silaturahim lembaga keagamaan) dan BERKAH (belajar Rahasia Nikah),” tuturnya.
“Kita bangga Bakomubin dipimpin cucu pendiri NKRI dari Sukabumi, KH Anwar Sanusi. Sehingga, tidak perlu diragukan lagi komitmen Bakomubin untuk menjaga NKRI dari pihak-pihak yang ingin menghancurkan bangsa,” ujar Ketum MUI Banten Dr H A M Romly.
Dalam taushiyahnya, Romly menyebutkan, ada banyak jenis kyai/mubaligh. Di antaranya, kyai tandur (kyai/ mubaligh yang memiliki pondok pesantren), kyai tutur (kyai/mubaligh yang suka ceramah ke mana-mana), kyai catur (kyai/mubaligh yang aktif di politik/pemerintahan) dan kyai sembur (kyai/mubaligh yang menguasai pengobatan).
Ketum DPP Bakomubin Prof Dr KH Deddy Ismatullah mengatakan, tujuan Bakomubin ingin mengembalikan kejayaan islam, baik dalam hal ekonomi, sosial dan politik.
“Bakomubin bercita-cita ingin membangun kemandirian mubaligh dengan meneladani Rasulullah sebagai uswatun hasanah (teladan) yang sukses sebagai pedagang, pemimpin negara dan imam shalat. Kekuatan ekonomi harus dipegang orang beriman karena negara ini sudah dikuasai pemegang modal yang ingin menghancurkan budaya dan jati diri bangsa Indonesia,” ujar Deddy Ismatullah.
Ia menambahkan, setiap mubaligh Bakomubin harus memiliki keseimbangan ilmu, akhlak dan amal sehingga bisa menjadi uswatun hasanah. Di samping itu, tentunya para mubaligh dan mubalighah berbuat yang sangat bermanfaat untuk kemaslahatan umat.
“Hal ini sangat penting agar umat Islam mampu menjadi penggerak, pendorong dan pengendali moral dan nurani bangsa terutama dalam menghadapi perkembangan global di masa datang,” paparnya.
Ikut serta dalam rombongan DPP Bakomubin Yanuar Amnur (ketua bidang organisasi), Dra Fatmawati (wakil ketua bidang pengabdian masyarakat) dan M Harry Naldi (ketua bidang humas dan infokom).