REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Sejumlah masyarakat di berbagai daerah kompak melakukan aksi bersih sampai, dari gunung hingga ke pantai. Aksi ini dilakukan untuk mendukung gerakan Tiga Bulan Bersih Sampah yang digagas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Di kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu, misalnya, ada Aksi Ngosek Gunung yang dilakukan kelompok pecinta alam. Dalam kegiatan tersebut, mereka memungut sampah dan membenahi jalur pendakian di kawasan taman nasional. Aksi ini berhasil mengumpulkan sebanyak 1,32 kwintal sampah, yang terdiri dari sampah plastik, kaleng, puntung rokok, karet dan sterofoam.
Kegiatan ini memanfaatkan waktu penutupan jalur pendakian Gunung Merbabu yang dimulai tanggal 1 sampai 28 Februari 2018 mendatang," ujar Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu, Edy Sutiyarto, lewat keterangan tertulis, Ahad (25/2).
Ia menyebut, penutupan jalur pendakian ditujukan untuk pemulihan ekosistem kawasan TN Gunung Merbabu.
Sementara itu, sejumlah pelajar bersama Balai Taman Nasional (TN) Taka Bonerate juga melakukan aksi bersih sampah di sekitar pantai Kepulauan Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan. Kepala Balai TN Taka Bonerate, Jusman, mengatakan kondisi pantai bagian barat Kepulauan Selayar saat musim angin barat seperti ini selalu dipenuhi sampah, mulai dari sampah plastik, sterofom hingga kayu.
"Kondisi ini berlangsung selama beberapa bulan. Sampah menumpuk di sepanjang bibir pantai bagian barat pulau," tutur Jusman.
Di Kabupaten Sumba Timur dan di Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Timur, aksi bersih sampah dilakukan masyarakat bersama Balai Taman Nasional Manupeu Tanadaru Laiwangi Wanggameti (Matalawa).
Tak mau ketinggalan, masyarakat di wilayah Papua juga terjun langsung dalam aksi bersih sampah. Dalam Aksi Peduli Lingkungan Taman Wisata Alam (TWA) Teluk Youtefa sepekan yang lalu, masyarakat Kampung Tobati Bersama Balai Besar KSDA Papua, membersihkan sampah di dalam kawasan TWA, khususnya di area hutan bakau.