Senin 26 Feb 2018 14:41 WIB

Masjid Bersejarah Osman Shahi Butuh Renovasi

Kondisi atap dan dinding sudah menua.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Agung Sasongko
Masjid Osman Shahi
Foto: Wikipedia
Masjid Osman Shahi

REPUBLIKA.CO.ID, TELANGANA  -- Masjid bersejarah Osman Shahi, yang terletak di jantung daerah Afzal Gunj yang padat, meminta perhatian dan pemulihan segera akan bangunan masjid tersebut. Afzal Gunj adalah salah satu kota pinggiran tua di Hyderabad, Telangana, India.

Anggota komite Masjid Osman Shahi telah membawa masalah tersebut kepada pejabat berkali-kali. Namun, tidak ada inisiatif yang diambil untuk memulai renovasi masjid. Anggota komite masjid itu mengatakan, bahwa penyangga masjid oleh pohon, dan kondisi atap dan dinding yang menyedihkan, merupakan ancaman serius bagi para jamaah yang hendak melaksanakan ibadah di masjid.

Presiden Komite Masjid, Mohammed Abdul Raheem, mengatakan bahwa masjid Osman Shahi adalah masjid yang dibangun di era Qutub Shahi hampir 300 tahun yang lalu. Menurutnya, kondisi struktur yang ada merupakan ancaman serius bagi para jamaah.

"Sebelum ini, beberapa bagian masjid telah runtuh, dan di tempat yang sama pohon besar tumbuh di atasnya. Akarnya telah merambat jauh ke dalam ruang bawah tanah dan di sepanjang dinding, yang menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada masjid. Pintu masjid yang bobrok dan lemah bisa jatuh kapan saja," kata Abdul Raheem, dilansir dari The Times of India, Senin (26/2).

Anggota komite masjid mengatakan, bahwa mereka juga mendekati dewan Waqf. Namun, dewan tersebut gagal memperhatikan saran mereka. Abdul Raheem mengatakan, Ketua Dewan Waqf Telangana Mohammed Saleem nampak aktif. Namun, sayangnya Masjid tertua tersebut masih terbengkalai.

Sementara dewan Waqf mengumpulkan uang sewa toko, anggota komite mengatakan gaji imam masjid, muazin, dan para pengasuh ditangani oleh panitia. Salah satu jamaah, Mohammed Khaleel, mengatakan kurangnya perhatian terhadap masjid tersebut telah mendorong adanya penggalian tanah.

"Masjid ini terletak pada kondisi bobrok, dan telah berada di negara bagian itu dalam beberapa tahun terakhir. Pihak berwenang harus segera mencatat hal ini dan memulai pekerjaan renovasi," kata Khaleel.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement