REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arkeolog telah menemukan pemakaman bawah tanah, yang berusia 2.300 tahun. Pemakaman tersebut menyimpan penguburan sisa-sisa imam penyembah dewa Thoth yang sudah dimumikan.
Mumi tersebut dihiasi kerah perunggu berbentuk Dewi Langir Mesir, Nut. Banyak manik-manik biru dan merah juga menghiasi peti mati dari mumi tersebut. Para arkeolog juga menemukan empat jimat, yang salah satunya diukir dalam bentuk hieroglif Mesir yang diterjemahkan menjadi "Selamat Tahun Baru".
Di Mesir kuno, para imam memimpin upacara keagamaan dan ritual yang didedikasikan untuk dewa atau dewi yang mereka sembah. Kementerian Barang Antik Mesir mengatakan, pemakaman tersebut ditemukan di situs kuno Mesir, Tuna el-Gebel, di sebelah barat Sungai Nil.
Pejabat Kementerian Barang Antik Mesir, Khaled El-Enany mengatakan, pemakaman tersebut berisi banyak poros penguburan, dan para arkeolog memperkirakan penggalian tersebut akan memakan waktu sekitar lima tahun untuk diselesaikan. "Kami menemukan setidaknya 40 sarkofagus, selain sejumlah besar tembikar, perhiasan, dan lebih dari seribu patung Shabti," kata El-Enany seperti yang dilansir di Live Science, Senin (26/2).
Arkeolog dari Universitas Kairo juga telah menggali banyak pemakaman di Tuna el-Gebel selama sekitar 80 tahun terakhir. Pada 2017, mereka menemukan pemakaman lain di lokasi yang berisi serangkaian katakombe atau ruang bawah tanah. Penggalian 2017 dan 2018 dipimpin Mostafa Waziri, Sekretaris Jenderal Dewan Tinggi Purbakala Mesir.