Kamis 01 Mar 2018 20:42 WIB

Blatter Berharap VAR tak Dipakai pada Piala Dunia

Blatter berkomentar melalui Twitter menyusul serangkaian insiden yang melibatkan VAR.

Sepp Blatter.
Foto: AP Photo
Sepp Blatter.

REPUBLIKA.CO.ID, BERN -- Mantan presiden FIFA Sepp Blater mengatakan, Piala Dunia semestinya tidak digunakan sebagai kesempatan untuk bereksperimen dengan teknologi video tayangan ulang untuk membantu wasit mengambil keputusn (VAR). Blatter berkomentar melalui Twitter menyusul serangkaian insiden membingungkan yang melibatkan sistem VAR, yang sedang diuji coba di Serie A, Piala FA, Liga Jerman, Liga Portugal, dan kompetisi-kompetisi lain di seantero dunia.

Badan pembuat peraturan sepak bola IFAB rencananya akan mengambil keputusan pada Sabtu (3/3) apakah akan mengesahkan VAR secara permanen. Sebelumnya FIFA mengatakan bahwa pihaknya berniat untuk menggunakan sistem ini pada Piala Dunia di Rusia pada Juni dan Juli.

"Permohonan pribadi kepada IFAB sebagai Pengawal Hukum Permainan: Piala Dunia FIFA tidak dapat digunakan sebagai eksperimen untuk perubahan fundamental seperti VAR," kata Blatter, Kamis (1/3).

Kebingungan terkini yang melibatkan VAR adalah pada pertandingan Piala FA pada Kamis dini hari WIB antara Tottenham Hotspur dan Rochdale. Gol klub London itu ada yang tidak disahkan serta penalti yang dihadiahkan berkat VAR.

Setelah pertandingan, manajer Tottenham Mauricio Pochettino mengatakan VAR berisiko membunuh emosi di sepak bola, menggaungkan sentimen yang telah diekspresikan oleh sejumlah pelatih di Italia.

Belum jelas apakah Blatter bermaksud untuk memohon kepada IFAB untuk menolak VAR atau hanya meminta lebih banyak waktu.

Blatter berhenti setelah 17 tahun menjadi presiden FIFA pada Juni 2015 setelah badan sepak bola dunia itu dihantam skandal korupsi. Pria 81 tahun itu belakangan diskors dari sepak bola untuk kurun waktu enam tahun karena pelanggaran kode etik.

Blatter, yang selalu menolak tudingan dirinya bersalah , mengatakan kepada Reuters bulan lalu bahwa ia mempertimbangkan tindakan legal untuk membersihkan namanya. Pekan lalu, ia mengungkapkan dukungannya bagi Maroko untuk berupaya menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.

 

sumber : REUTERS/Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement