Jumat 02 Mar 2018 10:16 WIB

IHSG Dibuka Melemah ke Posisi 6.597,71

Bursa saham global yang mayoritas mengalami pelemahan berdampak negatif bagi IHSG.

Karyawan melintas di dekat layar elektronik Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta. ilustrasi
Foto: Republika/Prayogi
Karyawan melintas di dekat layar elektronik Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (2/3), dibuka melemah 8,34 poin dipicu sentimen negatif eksternal. IHSG BEI dibuka melemah sebesar 8,34 poin atau 0,13 persen ke posisi 6.597,71. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 2,09 poin (0,19 persen) menjadi 1.099,79.

Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan bahwa bursa saham global yang mayoritas mengalami pelemahan berdampak negatif bagi IHSG. "Pasar saham eksternal terkoreksi karena sentimen negatif atas ekspektasi The Fed yang 'hawkish' terhadap kenaikan suku bunganya," kata Nico Omer di Jakarta, Jumat (2/3).

Ia menambahkan bahwa nilai tukar rupiah yang akhir-akhir ini mengalami depresiasi terhadap dolar AS menambah akumulasi sentimen negatif bagi pasar saham. Kendati demikian, lanjut dia, pelemahan IHSG relatif terbatas seiring dengan rilis kinerja emiten tahun buku 2017 yang relatif positif sehingga dapat mengimbangi sentimen negatif eksternal.

Di sisi lain, lanjut dia, sebagian investor di dalam negeri juga cukup rasional menyikapi perkembangan sentimen eksternal terutama dari The Fed mengingat bank sentral AS itu belum menetapkan kebijakan moneter sesungguhnya. Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 609,53 poin (2,81 persen) ke 21.114,94, indeks Hang Seng melemah 520,67 poin (1,68 persen) ke 30.523,58 dan Straits Times melemah 39,42 poin (1,12 persen) ke posisi 3.474,43.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement