Jumat 28 Feb 2025 16:09 WIB

IHSG Terus Anjlok, BEI Bakal Temui Pelaku Usaha Pekan Depan

BEI tidak akan tinggal diam mengenai kondisi pasar saat ini.

Rep: Eva Rianti/ Red: Ahmad Fikri Noor
Petugas kebersihan beraktivitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (24/2/2022).
Foto: Prayogi/Republika
Petugas kebersihan beraktivitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (24/2/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Iman Rachman mengatakan, pihaknya akan melakukan pertemuan dengan para pelaku pasar untuk membahas mengenai kondisi terkini kinerja pasar modal yang terus bergerak memerah. Pertemuan itu direncanakan akan diadakan pada Senin (3/3/2025).

Diketahui, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kelesuan sepanjang berjalannya tahun 2025. IHSG yang dari perdagangan pertama di 2025 sebesar 7.164, kini telah menyentuh posisi 6.300-an. BEI mencatat sampai dengan 27 Februari, aksi jual asing atau net sell telah menembus angka Rp 19 triliun.

Baca Juga

Dalam sepekan terakhir, yakni periode 21 Februari—27 Februari 2025, IHSG telah melorot sebesar 4,7 persen secara week on week (WoW). Kondisi itu membuat BEI ingin mengambil tindakan, sehingga dalam waktu dekat akan dilakukan pertemuan dengan para pelaku pasar, plus bersama juga dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Besok Senin kita akan kumpulkan pelaku. Kami kan SRO (self regulatory organization), tangan kita kan ada di pelaku, kita akan berdiskusi dengan pelaku terkait apa-apa yang bisa kita lakukan,” kata Iman kepada wartawan di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (28/2/2025).

Iman mengungkapkan, salah satu opsi yang sudah terpikirkan untuk dilakukan oleh BEI adalah kebijakan short selling. Diharapkan dengan adanya pertemuan pada awal pekan depan itu, ada keputusan langkah yang tepat untuk dijalankan.

“Contoh diskusinya adalah apakah misalnya short selling dalam kondisi saat ini cocok,” ungkapnya.

Iman menekankan bahwa BEI tidak akan tinggal diam mengenai kondisi pasar saat ini. Namun dia mengaku tetap optimistis bahwa para investor sebenarnya bukan sedang tidak percaya pada situasi pasar modal Indonesia, melainkan hanya sedang wait and see.

“Kita akan lakukan beberapa hal yang bisa kita support, sehingga market confidence-nya naik. Kita lihat masukan teman-teman, para pelaku, dan diskusi dengan OJK,” ujar dia. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement