REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Calon wali kota Bandung nomor urut 1 Nurul Arifin menggelar kampanye di Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kiaracondong, Jumat (2/3). Dalam berdialog dengan masyarakat, Nurul mendapat banyak aspirasi terutama terkait masalah pendidikan.
Nurul mengatakan pendidikan menjadi program yang harus diseriusi pemerintah. Ia siap menggagas berbagai inovasi di bidang pendidikan siap untuk membantu masyarakat. Salah satunya terkait bantuan untuk transportasi pelajar ke sekolah.
"Insentif tidak ada tapi kami akan membebaskan transportasi untuk anak SMP. Jadi mereka akan mendapatkan voucher yang bisa ditukarkan ke angkutan transportasi, angkutan umum. sehingga tidak perlu menbayar transportasi. Itu kebijakan kami," kata Nurul di sela-sela kegiatan kampanyenya.
Jika terpilih, Nurul akan menggratiskan pelajar SMP ketika naik angkutan umum. Nurul akan menerapkan kebijakan agar Pemkot Bandung memberikan voucher kepada pelajar SMP.
Nantinya, pelajar SMP bisa menggunakan voucher tersebut untuk naik angkutan umum. "Nah itu misalnya naik Bus Damri. Kalau bus sekolah kan sudah gratis. Angkutan umum masyarakat bisa menentukan pilihannya apa," ujarnya.
Menurutnya, kebijakan ini akan dikhususkan untuk siswa SMP. Sebab jika siswa SD lebih banyak masih diantar sekolah oleh orangtuanya. Sementara tingkat SMA diakomodir pemerintah provinsi.
Ia juga menginginkan ke depannya dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bisa terserap dan digunakan tepat sasaran. Sebab, dirinya banyak mendapat masukan terkait biaya-biaya yang dibebankan kepada orangtua dari sekolah, padahal sekolah juga mendapat BOS dari pemerintah.
"Ke depan harus lebih terserap kemudian tepat sasaran. Yang perlu ditinjau lagi apakah dananya cukup atau harus disesuaikan lagi sesuai dengan kebutuhan," tuturnya.
Sebagai mantan anggota DPR RI, Nurul merasa memiliki jaringan untuk mengkomunikasikan kebijakan soal pendidikan ke depannya. Sehingga aspirasi masyarakat bisa disampaikan dan diaplikasikan jika menjadi walikota nantinya.