REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris cantik Emma Watson hadir di acara after party ajang penghargaan akademi, Oscars Vanity Fair. Dia datang ke pesta tersebut sambil memamerkan tato barunya sebagai bentuk solidaritas, meskipun ada satu hal yang mengganjal.
Aktris film Beauty and the Beast ini terlihat berpose di karpet merah dan memperlihatkan tato baru di lengannya untuk menghormati gerakan Time's Up. Gerakan yang bertujuan untuk menyingkirkan pelecehan dan penyerangan seksual di semua industri.
Namun penggemar menjadi salah fokus dengan tata bahasa di tato tersebut. Tato itu bertuliskan 'Times Up' bukan 'Time's Up' seperti yang seharusnya.
Bisa jadi kesalahan tersebut bisa disengaja. Mengingat Emma tetap menggunakan tato tersebut meski tulisannya salah. Namun timbul pertanyaan mengenai apakah tato tersebut hanya sementara atau akan tetap ada untuk dia pamerkan di karpet merah mendatang.
Ketika berjalan di karpet merah, Emma menggunakan gaun hitam yang menjadi warna gaun resmi dari gerakan Time's Up di karpet merah. Seperti yang digunakan di ajang Golden Globes dan BAFTA Films Awards.
Di ajang Oscar, tidak lagi tampak kekompakan dari para selebritas. Namun banyak bintang yang memilih menggunakan warna yang lebih berwarna dan tetap terasa gerakan dari Time's Up dan MeToo di karpet merah.
Seperti dilansir dari laman Digital Spy, pelopor Time's Up, Ashley Judd, Annabella Sciorra dan Salma Hayek turut hadir. Sementara itu, pemenang aktris terbaik, Frances McDormand meminta semua perempuan untuk berdiri dan menceritakan kisah mereka sebagai bentuk tuntutan inclusion rider atau sebuah klausa dalam kontrak aktor untuk mengharuskan pemeran dan kru yang beragam.