REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --- Pelatih kepala Persib Bandung Mario Gomez kembali mengungkapkan kebutuhannya atas pemain baru. Menurutnya, dengan stok pemain yang sudah ada Maung Bandung tidak akan maksimal menghadapi musim kompetisi 2018.
"(Kualitas tim) sudah lebih baik. Tapi tetap, kami masih butuh beberapa pemain lagi. Sekarang ada 23 pemain dan itu untuk Liga juga Piala Indonesia 2018. Kami masih butuh beberapa pemain," jelas pelatih berpaspor Argentina tersebut pada Senin (5/3).
Untuk memperkuat tim Pangeran Biru menyongsong bergulirnya liga, Gomez berharap tambahan pemain baik lokal maupun asing. Ia menyebut, kebutuhan tim asuhannya yakni tiga pemain lokal dan satu striker asing.
"Tiga atau lebih untuk pemain lokal dan satu striker lagi," ucap bekas pelatih Johor Darul Ta'zim tersebut.
Meskipun jadwal Liga 1 2018 terus mengalami kemunduran, Gomez menegaskan bahwa waktu yang tersisa tidak boleh disia-siakan untuk mendatangkan pemain baru. Sehingga dengan demikian, pemain yang nantinya akan didatangkan memiliki cukup waktu untuk beradaptasi dengan klub asal kota kembang tersebut.
"Kami masih punya waktu. Tapi mungkin akan terasa cepat. Kami butuh terus bekerja keras, dan juga butuh pemain tambahan," kata Gomez.
Sampai saat ini, pihak manajemen Persib menegaskan terus berusaha memenuhi keinginan pelatih untuk mendatangkan pemain baru. Kendati demikian, beberapa usaha tersebut kerap kandas.
Sebelumnya, manajemen Persib berusaha memenuhi keinginan pelatih dengan mendatangkan Andik Vermansah dan Michael Rumere. Namun kedua pemain tersebut batal bergabung karena beberapa alasan.
Selain itu, manajemen Persib juga berhasil memboyong dua pemain muda baru yang saat ini sudah mengikuti berbagai sesi latihan Persib. Yakni Muchlis Hadi Ning dan Ghozali Muharam Siregar.
"Jadi posisi manajemen berusaha keras bagaimana caranya supaya bisa memenuhi apa yang diinginkan oleh pelatih, tapi kami juga melihat apakah pemain tersebut terikat kontrak dengan tim lain atau tidak," jelas Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Kuswara S. Taryono beberapa waktu lalu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika