REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Edy menilai Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) cocok dipasangkan dengan siapa saja. Menurut dia, figur Cak Imin yang moderat dinilai penting bagi semua calon.
"Dia (Cak Imin) bisa masuk di mana saja," kata Lukman di Komplek Parlemen, Senayan, Senin (5/3).
Lukman mencontohkan, Cak Imin akan sangat baik jika dipasangkan dengan Joko Widodo (Jokowi) untuk membantu menangkal isu-isu populisme Islam. "Jadi, menurut saya, Jokowi bisa menggandeng Cak Imin," ujarnya.
Wakil Ketua Komisi II tersebut juga menilai Cak Imin juga cocok jika berpasangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Ia beranggapan Prabowo akan kesulitan untuk menang jika tidak menggandeng tokoh yang memiliki basis massa yang besar dan militan.
"Prabowo kan sudah pernah dengan PAN, ternyata tidak ngefek gitu kan?" katanya.
Begitu juga jika nantinya membentuk poros baru, Cak Imin akan menjadi tokoh yang berpeluang diajak oleh partai-partai berbasis Islam, seperti PKS, PAN, dan PBB. "Jadi, tetap posisi Cak Imin itu posisi yang strategis," ucapnya.
Untuk diketahui, PKB memiliki 9,04 persen pada perolehan suara di tingkat nasional pada pemilihan legislatif 2014 lalu. Meskipun di pemerintahan saat ini PKB berada di koalisi Jokowi, hingga saat ini PKB belum menentukan arah koalisi untuk pilpres 2019 mendatang.