REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan gubernur DKI Anies Baswedan telah memperoleh tiket untuk bersaing di pilpres 2024. Hal ini setelah Nasdem, Demokrat, dan PKS satu suara untuk mencalonkannya.
"Dengan mengucap bismillah, kepercayaan itu kini telah diembankan,' ujar Anies dalam status di Twitter-nya, Selasa (31/1/2022).
Kemarin, kata Anies, Partai Keadilan Sejahtera telah menyatakan dukungannya. Dukungan itu melengkapi deklarasi sebelumnya oleh Partai Nasdem pada 3 Oktober 2022, dan pernyataan DPP Partai Demokrat pada tanggal 26 Januari 2023. Dengan demikian presidential threshold 20 persen telah terlampaui.
"Kami mengucapkan syukur dan terima kasih atas dukungan dari Partai Nasdem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera sebagai partai pengusung. Insya Allah amanah ini kita jalankan sebaik-baiknya, untuk Indonesia," ujarnya.
Sesuai dengan aturan, ambang batas presiden atau presidential threshold (PT) dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 adalah sebesar 20 persen kursi parlemen atau 25 persen suara sah nasional
Sementara berdasarkan hitung-hitungan kursi di DPR, Nasdem sudah memiliki 59 atau 10,26 persen dari total 575 anggota DPR RI. Kemudian PKS sebanyak 50 kursi (8,7 persen) dan Demokrat 54 kursi (9,4 persen). Bila ditotal ketiga partai itu sudah 28,36 persen kursi di DPR.
"Sebagaimana yang ditunjukkan dalam tim kecil koalisi partai-partai pendukung Anies Rasyid Baswedan, PKS konsisten menjadi bagian dari partai-partao pengusung Anies Rasyid Baswedan tersebut di Pilpres 2024. Sehingga koalisi ini memenuhi presidential threshold 20 persen," ujar Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mohamad Sohibul Iman di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (30/1).
PKS, kata ia, akan menyampaikan deklarasi dukungan secara resmi kepada Anies dalam rapat kerja nasional (Rakernas) PKS pada 24 Februari 2023. Rakernas tersebut akan digelar bersamaan dengan Rapat Majelis Syura PKS.
"Tidak tertutup kemungkinan akan terjadi percepatan sesuai dinamika politik yang berkembang, terutama setelah Ketua Majelis Syura PKS dan Presiden PKS kembali ke tanah air pada 3 Februari 2023," ujar Sohibul.