Selasa 06 Mar 2018 11:20 WIB

Desain Baru Trotoar Sudirman-Thamrin

Anies merombak konsep awal yang dirancang di era sebelumnya

Rep: Mas Amil Huda / Red: Esthi Maharani
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memaparkan konsep baru penataan jalan dan trotoar Sudirman-Thamrin di Balai Kota, Selasa (6/3).
Foto: (Mas Alamil Huda / Republika)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memaparkan konsep baru penataan jalan dan trotoar Sudirman-Thamrin di Balai Kota, Selasa (6/3).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi meluncurkan konsep baru penataan jalan dan trotoar Sudirman-Thamrin. Dalam konsep baru ini, Anies merombak konsep awal yang dirancang di era mantan gubernur Djarot Saiful Hidayat yang tidak mengakomodasi pemotor di jalan protokol tersebut.

"Saya ingin Sudirman-Thamrin jadi cerminan bahwa Jakarta milik semua. Saya tidak terima rancangan awal karena tidak ada ruang untuk motor," kata dia di Balai Kota, Selasa (6/3).

photo
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memaparkan konsep baru penataan jalan dan trotoar Sudirman-Thamrin di Balai Kota, Selasa (6/3). (Mas Alamil Huda / Republika)

Trotoar dan jalan di sepanjang Sudirman-Thamrin dirancang untuk mewujudkan jalur pedestrian yang lebih ramah bagi para pejalan kaki. Area penataan jalan dan trotoar yakni Patung Pemuda, Simpang Susun Semanggi, Bundaran HI hingga Patung Kuda Arjuna Wiwaha.

Di trotoar juga akan ada walk of fame atlet-atlet berprestasi yang telah mengharumkan nama Indonesia dengan segala kisahnya.

Dalam desain baru juga telah mengakomodasi motor. Jalur untuk motor telah ada dalam rancangan tersebut. Motor akan berada dalam satu jalur dengan bus reguler di sisi paling kiri. Lajur untuk kedua jenis kendaraan tersebut dipisah dengan pembatas. Sementara Bus Transjakarta akan tetap berada pada lajur khususnya.

Tidak ada jalur cepat atau lambat dalam desain baru, semuanya digabung. Pembatas antara jalur cepat dan lambat yang ada pohonnya akan dihilangkan. Namun, pepohonan semua yang ada di tengah akan dipindah ke pedestrian. Pepohonan yang ada di jalan tersebut diklaim jumlahnya tidak berkurang.

 

photo
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memaparkan konsep baru penataan jalan dan trotoar Sudirman-Thamrin di Balai Kota, Selasa (6/3). (Mas Alamil Huda / Republika)

Terkait lebar trotoar akan bervariasi tergantung kondisi yang ada sekarang. Rata-rata lebar trotoar antara 10 hingga 12 meter. Pengerjaan trotoar dari Patung Pemuda Senayan hingga Patung Kuda ini ditargetkan selesai sebelum Asian Games atau akhir Juli.

Anies menambahkan, di beberapa titik trotoar Sudirman-Thamrin juga akan disediakan ruang untuk kegiatan kesenian dan kebudayaan. Ia menyebut ada titik-titik di sepanjang jalan itu yang memungkinkan digunakan untuk hal-hal terkait dengan seni dan budaya.

"Di jalur ini juga akan disiapkan tempat-tempat kegiatan seni dan budaya. Dalam perancangannya memasukkan rancangan kebudayaan nusantara. Istilahnya sabuk nusantara. Di sana ada ruang ekspresi budaya nusantara," ujar dia.

Pembiayaan penataan trotoar berasal dari kompensasi pelampauan kelebihan lantai bangunan (KLB) PT MRT, PT Kepland Investama, dan PT Mitra Panca Persada. PT MRT Jakarta mengerjakan penataan trotoar di enam stasiun, dengan panjang kirang lebih 200 meter di setiap area stasiun.

Sementara PT Kepland Investama mengerjakan penataan trotoar segmen Patung Kuda sampai dengan Kali Krukut. PT Mitra Panca Persada mengerjakan penataan trotoar segmen Kali Krukut sampai dengan Patung Pemuda dan segmen Kartika Candra hingga Jakarta Convention Center.

 

photo
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memaparkan konsep baru penataan jalan dan trotoar Sudirman-Thamrin di Balai Kota, Selasa (6/3). (Mas Alamil Huda / Republika)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement